Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Denpasar. 53 Delegasi IMF-World Bank (WB) 2018 berkunjung ke pionir desa digital di Bali, Desa Dangin Puri Kangin, Denpasar, Bali. Mereka juga mencicipi jajanan khas Bali dan juga busana adat Bali.
Usai mendengarkan paparan soal aplikasi M-Desa Dangri Kangin, para delegasi ini disuguhi jajanan khas Bali, ada lak-lak hingga ketan hitam. Salah satu delegasi asal Mesir mengaku baru pertama kali mencicipi jajanan tersebut.
"Makanan ini semuanya mengandung kelapa? Saya coba dengan dan tanpa gula, saya suka kemasannya dan enak. Saya paling suka yang ini (lak-lak) mungkin saya akan coba mencari resepnya," kata Noha Khder di kantor Desa Dangin Puri Kangin, Denpasar, Bali, Selasa (16/10/2018).
Noha mengaku terkesan dalam kunjungan perdananya ke Indonesia, khususnya Bali. Hal senada juga disampaikan Vincent Ribiere yang bekerja di Thailand yang sempat berfoto menggunakan busana adat Bali.
"Saya merasa bangga memakai baju adat Bali. Pertama kali memakai baju seperti ini, tidak sulit dipakai dan rasanya sangat nyaman. Mungkin saya akan membawa beberapa baju untuk putri saya yang berusia satu tahun," tutur pria berkebangsaan Prancis itu.
Ribiere juga senang mendapat sambutan yang meriah dari warga setempat. Dia juga berjanji bakal segera kembali ke Bali untuk berwisata.
"Pengalaman pertama memakai busana adat ini tentu akan saya ingat, mendapat sambutan meriah, Bali juga memiliki kawasan pantai yang indah, gunung, belum banyak destinasi yang kami kunjungi. Saya sangat ingin kembali ke Bali dengan keluarga," ucap Ribiere. (dtf)