Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Peluru nyasar yang bersarang di ruangan dua anggota DPR memunculkan beragam reaksi dan sejumlah usulan solusi. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) misalnya, mengusulkan agar tingkat keamanan di Lapangan Perbakin diperbaiki.
"Kalau itu ya tingkat keamanan di tempat latihannya diperbaiki. Artinya sasarannya harus jelas itu ke mana," tutur JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
JK meminta sasaran tembaknya dipastikan tak ke arah DPR. Menurut JK selama ini arah tembak di Lapangan Perbakin menghadap ke jalan, oleh karena itu dia pun heran kenapa bisa mengarah ke DPR.
"Jangan sasarannya ke arah DPR. Kan nggak tahu juga, itu arahnya kan ke sana, menghadap jalan, DPR ada di sini. Bagaimana caranya itu. Ya kan? Menghadap ke sana kan?" tutur JK.
"Masa tiba-tiba menghadap ke sana latihannya? Mana bisa itu? Jadi ya, tunggulah, penelitian polisi," jelasnya.
Sebelumnya polisi masih mendalami kasus peluru nyasar ke Gedung DPR. Jarak lapangan latihan tembak Perbakin ke Gedung DPR sejauh 400 meter.
Dua peluru yang mengenai ruang kerja anggota Fraksi Gerindra DPR Brigjen Pol (Purn) Wenny Warouw di lantai 16 dan anggota Fraksi Golkar DPR Bambang Heri Purnama di lantai 13 disebut identik. Kedua peluru itu berkaliber 9x19 mmm.
Dua peluru itu berasal dari satu senjata yang diletuskan seorang anggota Perbakin Tangerang Selatan berinisial I dari yang sedang latihan di lapangan tembak. Jarak dari lapangan tembak ke Gedung DPR, jika dicek menggunakan Google Map sejauh 400 meter. Ukuran jarak ini belum memperhitungkan ketinggian ruang kerja kedua anggota DPR yang ada di Gedung Nusantara I.(dtc)