Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara menyiapkan daya listrik yang cukup di Kabupaten Labuhanbatu. Tak hanya itu, PLN juga menjamin kemudahan mendapatkan listrik.
Dengan kesiapan daya itu, seluruh desa di Labuhanbatu ditarget telah berlistrik hingga akhir tahun 2019. Semuanya itu wujud komitmen PLN membangun Labuhanbatu, khususnya dukungan nyata memperlancar investasi.
Hal itu tertuang dalam MoU Sinergi Informasi dan Kemudahan Mendapatkan Listrik Bagi Penanam Modal Serta Menuju Desa Berlistrik 100 Persen di Labuhanbatu di Aula Kantor Bupati, Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Selasa (16/10/2018).
Dalam keterangan tertulis PLN Wilayah Sumut, Rabu (17/10/2018) disebutkan, Plt Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe, dan Manajer PLN UP3 Rantauprapat, Rizal Azhari, menandatangani MoU itu.
Penandatanganan disaksikan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumut, Feby Joko Priharto, Sekdakab Labuhan Batu, Ahmad Muflih Nasution, para Kepala OPD, para Camat dan para Kepala Desa.
"Guna mendapatkan listrik di seluruh wilayah di Sumut. Gubsu dan PLN Wilayah Sumut sudah melakukan MoU. Dan, PLN komitmen untuk menjalankan kesepakatan tersebut dengan melakukan MoU kepada para kepala daerah " ungkap Feby Joko Priharto.
Dikatakan Feby, penandatanganan kerjasama ini bisa terwujud karena PLN sudah surplus antara 10% - 12%. "Dan pada Juni 2018 lalu, defisit listrik sudah terhenti. Dan MoU ini diharapkan mendapat dukungan penuh dari Bupati Labuhanbatu beserta seluruh perangkatnya," harap Feby.
Meski surplus, lanjut Feby, namun tidak menjamin 100% tidak terjadinya gangguan listrik. Namun gangguan listrik itu bukan kesengajaan, tetapi hal nonteknis seperti pemadaman kerap disebabkan pohon yang menempel ke kabel.
Saat ini PLN masih memakai kabel kawat untuk mengaliri listrik kepada masyarakat. "Untuk tidak mengalami gangguan listrik akibat kabel, kepada masyarakat diminta untuk melakukan penebangan dan pemotongan pohon. Musim hujan, gangguan listrik sering terjadi," terangnya.
Sementara, Manager PT PLN UP3 Rantauprapat, Rizal Azhari mengatakan, MoU ini bukti komitmen PLN dan bupati untuk menuju desa berlistrik 100% di Labuhanbatu.
"MoU ini bukti keseriusan PLN dalam program menuju listrik 100 persen. Dan kita mengapresiasi Pemkab Labuhanbatu yang mendukung program dari PLN," ujarnya singkat.
Sedangkan Plt Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi, mengatakan MoU itu sangat bermanfaat bagi masyarakat Labuhanbatu. Sebab, saat ini masih banyak masyarakat desa yang belum menikmati aliran listrik.
"Tercatat ada empat desa lagi yang belum teraliri listrik di daerah pesisir. Untuk Labuhanbatu, saat ini hanya sekitar 80 persen masyakarat yang teraliri listrik. Saya akan membuat kemajuan sesuai MoU dengan PLN, masyarakat Labuhanbatu akan menikmati dan teraliri listrik 100%," kata Andi.
Menurutnya, kendala terbesar yang menyulitkan pendistribusian listrik adalah tidak layaknya infrastruktur untuk mencapai desa yang dimaksud. Nantinya, Pemkab akan berupaya untuk memperbaiki akses menuju desa agar memudahkan petugas PLN melakukan pemasangan jaringan.
"Atas nama masyarakat, saya mengucapkan terimakasih kepada PLN atas komitmennya untuk mengaliri listrik sampai ke pelosok. Kegiatan ini untuk masyarakat Labuhanbatu. Saya yakin dengan adanya kesepakatan ini mampu memberi kemajuan yang berarti untuk Labuhanbatu sendiri," tandasnya.
Dalam kerjasama ini juga, PLN juga memastikan adanya peningkatan layanan untuk beberapa titik di jajaran Pemkab dari reguler menjadi premium silver diantaranya rumah dinas bupati, kantor bupati dan RSUD Labuhanbatu.
Sementara untuk kemudahan mendapatkan layanan PLN, Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sumut, Rudi Artono, melalui Asisten Manajer Komunikasi, Reagen Saragih, mengatakan Contact Center PLN 123 menjadi garda depan bagi PLN untuk berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung melalui sistem online selama 7x24 jam.