Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Hujan deras mengakibatkan Sungai Kereuto meluap dan menerjang puluhan desa di tiga kecamatan di Aceh Utara, Aceh. Sejumlah warga mulai mengungsi di surau.
Dari data yang dihimpun, Rabu (17/10/2018), ketiga kecamatan itu adalah Kecamatan Matangkuli dengan jumlah desa tergenang air 17 desa, Pirak Timu ada 12 desa dan Tanah Luas ada lima desa.
Di Kecamatan Tanah Luas, air menggenangi permukiman warga dengan ketinggian mencapai 50 cm. Termasuk jalan lintas kecamatan pun sudah digenangi air setinggi 30 cm. Namun, warga di kecamatan ini mulai mengevakuasi barang berharganya ke tempat lebih tinggi.
Sementara di Kecamatan Matangkuli ketinggian air sudah mencapai satu meter. Sejumlah warga di Kecamatan Matangkuli pun mulai mengungsi ke meunasah (surau) desa masing-masing dan juga ke rumah keluarganya yang lebih tinggi.
"Ada 17 desa yang tergenang air saat ini, enam desa di antaranya dikategorikan parah. Sebagian mereka sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," kata Camat Matangkuli Zulkifli kepada wartawan, Rabu (17/10/2018).
Saat ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial Aceh Utara untuk penanganan banjir yang sedang terjadi akibat luapan Sungai Kereuto. Dia mengimbau agar masyarakat untuk berhati-hati dan terus waspada, meskipun banjir sudah menjadi rutinitas di kawasan tersebut.
Sementara di pantai barat selatan Aceh, banjir merendam enam kabupaten/ kota sejak Senin (15/10) kemarin. BPBD bersama Dinas Sosial setempat terus melakukan evakuasi, memberikan bantuan dapur umum dan masa panik. Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) telah mendistribusikan 9 ton sandang pangan ke daerah dilanda banjir.
"Kita sudah mendistribusikan 9 ton sandang pangan ke Aceh Singkil, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat, dan besok ke Aceh Jaya. Untuk Dinas Sosial Aceh sendiri saat ini juga mengisi gudang logistik di wilayah barat selatan. Untuk jalan menghubungkan Meulaboh- Banda Aceh sudah normal namun, jembatan yang putus di Pidie sedang di tangan secara darurat," kata Kepala BPBA Teuku Ahmad Dadek dikonfirmasi Rabu siang. (dtc)