Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pihak kepolisian terus bergerak untuk mengungkap kasus pembunuhan keluarga Muhajir (49), manager pabrik kacamata (PT Domas Tanjung Morawa), warga Gang Rasmi, Dusun III, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang. Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, AKP Bayu Putra Samara mengatakan, polisi telah mengamankan 6 orang saksi terkait pembunuhan terhadap Muhajir, istri, dan satu anak lelakinya.
"Mereka kita amankan untuk dimintai keterangan. Sampai saat ini status mereka masih sebagai saksi," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (17/10/2018).
Kendati begitu, Bayu mengatakan, status 6 orang ini bisa saja menjadi tersangka. Namun sebut dia, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan intensif kepada para saksi tersebut.
"Mereka masih kita amankan 1x24 jam untuk diperiksa," jelasnya.
Disinggung mengenai apakah korban dihabisi di dalam rumahnya atau diluar, Bayu menyatakan pihaknya belum melakukan penyelidikan sampai ke sana. "Yang pasti, saat personel Polsek ke rumah korban, tidak ada bercak darah," tegasnya.
Bayu mengaku, pelaku pembunuhan satu keluarga yang berada di Tanjung Morawa ini diduga dilakukan lebih dari satu orang. Sedangkan mengenai hasil tes DNA kapan bisa diterima pihak keluarga, mengingat satu anak korban yang diketahui bernama Desi melihat mayat perempuan yang ditemukan di Pulau Pandan, perairan Batubara memiliki ciri-ciri serupa ibunya ketika diboyong ke RS Bhayangkara, Bayu menyatakan hasil DNA-nya akan segera diberitahukan ke keluarga.
"Kita tidak bisa memberitahukan, mengingat itu bukan tupoksi kita. Tapi tadi kita sudah datang ke RS Bhayangkara untuk melakukan tes DNA dan kata pihak kedokteran di sana, tes DNA-nya akan segera diberikan setelah keluar hasilnya," tandasnya.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kombes Pol Nyoman Eddy mengaku pihaknya telah menerima dua jenazah dari Batubara, pada Rabu (17/10/2018) pagi. Ia mengakui, bahwa salah satu jenazah benar ada kemiripan dengan kasus pembunuhan di Tanjung Morawa.
"Sepasang mayat terdiri dari laki-laki dan perempuan sudah kita terima pagi tadi. Nah untuk jenazah perempuan memang mirip dengan jenazah sebelumnya, karena posisi tangan terikat ke belakang," katanya.
Namun demikian, sambungnya, mayat perempuan itu sudah dalam kondisi pembusukan, sehingga perlu dilakukan penyelidikan lanjut untuk identifikasinya.
Saat ini, Nyoman menuturkan, pihaknya juga sudah melaksanakan pemeriksaan lengkap. Akan tetapi, tambah dia, hal itu masih harus dipastikan dengan pemeriksaan lanjutan serta penyidikan labfor.
"Untuk mengambil sampel sudah kita laksanakan, dan ini perlu waktu," pungkasnya.