Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Sejumlah elemen masyarakat Labuhanbatu menyesalkan tampilnya sejumlah diduga wanita pria (Waria) di karnaval perayaan hari jadi ke-73 Pemkab Labuhanbatu, Rabu (17/10/2018). Dalam parade yang dilepas Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe tersebut, menampilkan berbagai bentuk kesenian. Ironisnya, tampak barisan sejumlah waria mengenakan kostum unik.
Kontan saja hal itu menjadi viral di laman media sosial. Sejumlah netizen mengaku kesal. Di antaranya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rantau Utara. BKPRMI, dan beberapa lainnya.
Bahkan, Majelis Daerah KAHMI Labuhanbatu dalam surat terbukanya yang di-upload ke media sosial meminta klarifikasi dari panitia kegiatan yang telah mengikutsertakan atau membiarkan orang yang diduga waria dalam kegiatan tersebut.
Dalam surat itu juga tertulis, penampilan waria tersebut dinilai dapat merusak moral masyarakat khususnya generasi muda.
MD KAHMI meminta kepada Plt Bupati Labuhanbatu melakukan teguran dan memberi sanksi tegas atas kesalahan ataupun kecerobohan panitia yang dapat mencoreng nama baik pemerintahan.
Bahkan, beberapa netizen mengajak seluruh lapisan masyarakat menjauhi semua kegiatan prilaku Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT) serta prilaku seks bebas.
Kekesalan masyarakat Labuhanbatu tersebut mendapat respon dari pihak Pemerintah Labuhanbatu. Plt Bupati Andi Suhaimi kemudikan melakukan klarifikasi melalui akun mediasosialnya di Facebook.
Dia menilai pihaknya lalai dan meminta maaf kepada masyarakat umum. "Sehubungan dengan banyaknya diskursus masyarakat Labuhanbatu, khususnya di media sosial, terkait kegiatan karnaval HUT Pemkab Labuhanbatu hari ini, saya atas nama pribadi dan mewakili pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelalaian kami," tulisnya.
Kata Andi, tidak ada maksud lain terkait kesalahan tersebut. "Saya sebagal penanggungjawab pemerintahan mengaku kecolongan dengan kejadian tadi, sehingga menimbulkan kontroversi di masyarakat. Pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan acara tersebut akan kami panggil untuk menjelaskan perihal kejadian hari ini," pintanya.
"Hormat saya untuk segala bentuk nasihat yang disampaikan di sosial media baik oleh para Ulama. cerdik pandai, dan masyarakat umum secara keseluruhan. Mudah-mudahan kejadian hari ini tidak terulang di masa yang akan datang," paparnya.
"Semoga kita semua dapat terus saling mengingatkan dalam kebaikan. Amin yaa robbal alamin," ujarnya.