Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saudi, semakin rumit. Pasalnya pembunuhnya dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas yang dinilai 'mencurigakan' di Riyadh, Arab Saudi.
Surat kabar Turki Yeni Safak melaporkan korban kecelakaan tersebut adalah personel Angkatan Udara Kerajaan Saudi, Letnan Mashal Saad al-Bostani (31). Al-Bostani disebut sebagai salah satu dari 15 warga Saudi yang datang dan pergi dari Turki pada 2 Oktober lalu.
Meski santer disebut turut terlibat dalam pembunuhan itu, namun belum ada yang dapat membeberkan peranan Al-Bostani dalam kasus Khashoggi seperti apa.
Khashoggi (60) adalah seorang jurnalis dan kolumnis The Washington Post. Dia menghilang misterius usai masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Kerajaan Arab Saudi, terutama Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), diyakini sebagai pihak yang bertanggung jawab atas hal tersebut.
Konsul Jenderal (Konjen) Arab Saudi di Istanbul, Turki, Mohammed al-Otaibi, pun kini telah dicopot dari jabatannya dan akan diperiksa. Saat kabar pencopotan diumumkan, Al-Otaibi diketahui telah berada di Saudi.
Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Sabq soal dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Al-Otaibi sehingga harus diselidiki.Namun laporan surat kabar lokal Turki, Yeni Safak, sebelumnya menyebut suara Al-Otaibi terdengar pada salah satu rekaman audio yang disebut diambil saat 'interogasi' terhadap Khashoggi di dalam Konsulat Saudi.
Dalam rekaman audio itu, Al-Otaibi terdengar mengatakan sesuatu saat penyiksaan Khashoggi. "Lakukan ini di luar. Anda akan membuat saya dalam masalah," demikian kata-kata Al-Otaibi menurut Yeni Safak.
Surat kabar Amerika Serikat (AS) The Washington Post merilis tulisan terakhir wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi yang menghilang misterius hingga kini. Dalam tulisan itu, Khashoggi membahas soal kebebasan pers di dunia Arab.
Tulisan terakhir Khashoggi yang diberi judul 'Jamal Khashoggi: What the Arab World Needs Most Is Free Expression' ini berbicara soal kurangnya kebebasan berekspresi di dunia Arab, yang membuat warganya kurang informasi atau tidak mendapat informasi yang benar.
Dari hasil wawancara dengan wartawan juga menyebut adanya bukti rekaman audio dan video yang menunjukkan bahwa Khashoggi diserang dan dibunuh secara keji sesaat usai masuk ke Konsulat Saudi, dua pekan lalu.
Menteri Kehakiman Turki, Abdulhamit Gul menyebut hasil penyelidikan akan dirilis dalam waktu dekat.
Dalam wawancara dengan Editors' Desk Anadolu Agency di Ankara, seperti dilansir Anadolu Agency, kemarin, Abdulhamit Gul menyebut jaksa-jaksa Turki sedang menyelidiki kasus ini 'secara mendalam, membuahkan hasil dan dalam setiap langkah'.
"Hasilnya diharapkan akan dirilis segera," sebut Abdulhamit Gul merujuk pada penyelidikan Khashoggi. (dtc)