Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah Ketua DPD Partai keadilan Sejahtera (PKS) Tapanuli Selatan (Tapsel), Edy Hasan Nasution. Kini giliran Ketua DPD PKS Kota Tebing Tinggi, Wan Syawal yang menyatakan mundur.
Wan Syawal menilai keputusan DPP PKS yang melakukan perombakan kepengurusan bukan ingin menyelesaikan masalah. Namun, malah membuat masalah semakin meruncing.
"Sedang ada masalah di internal PKS secara nasional, hingga pada akhirnya melakukan upaya bersih-bersih," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (19/10/2018).
Wan Syawal menyebut kebijakan DPP PKS yang melakukan pembelahan kader menjadi OSAN dan OSIN adalah wujud dari kecurigaan yang tidak berdasar.
"Sikap pengkotakan itu malah menimbulkan kecurigaan bahkan saling hujat dan fitnah diantara sesama kader," jelasnya.
Seperti diketahui DPP PKS merombak total pengurus DPW PKS Sumut. M Hafez dicopot sebagai Ketua DPW PKS Sumut dan digantikan kepada Hariyanto, yang sebelumnya menjabat Ketua DPD PKS Deli Serdang. Untuk jabatan Sekretaris DPW PKS Sumut diberikan kepada Ivantra Padang. Dia menggantikan posisi Abdul Rahim Siregar. Sedangkan bendahara dipercayakan kepada Erwan Nafil.
Ketua DPP PKS Wilda Sumut, Tifatul Sembiring langsung melantik pengurus DPW PKS Sumut sisa periode 2015-2020 d Hotel Madani, Medan, Rabu (17 Oktober 2018. Usai dicopot, Hafez mengatakan Keputusan DPP yang melakukan perombakan kepengurusan berdampak besar karena banyak pengurus Wilayah dan pimpinan DPD PKS kabupaten/kota menyatakan mundur. "Ratusan kader inti PKS keluar dari keanggotaan partai," ujarnya.