Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Negeri Perak. Rombongan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara meninjau Panti Rehabilitasi Korban Narkoba (Rumah Dadah) Amanjaya di Gopeng Ipoh, Negeri Perak, Malaysia, Jumat (19/10/2018).
Rombongan disambut unsur Pembina dan Pengurus Rumah Pengasih Amanjaya di antaranya Datuk Wira Jamaluddin bin Abdul Rahim (Uncle Jamal) sebagai dewan penyantun, dan Badrul Hisham bin Datuk Haji Ahamad selaku Pengarah Proyek Setia Usaha Perhubungan Pengasih Negeri Perak.
Badrul menjelaskan, Rumah Pengasih Amanjaya di Negeri Perak baru terbina 5 tahun, namun sudah didirikan sejak tahun 2004. Saat ini panti tersebut membina 60 korban narkoba.
Datuk Wira Jamaluddin berpesan agar setiap pengguna narkoba untuk bertobat kepada Allah Swt dan jangan sampai terpapar narkoba yang dijadikan senjata bagi Yahudi untuk melemahkan bangsa yang dimusuhinya. Biasanya, narkoba diberikan secara gratis lebih dahulu melalui pengedarnya dan setelah kecanduan, korban harus membeli.
"Saya berharap wartawan Sumut ikut mengingatkan masyarakat agar jangan sampai menjadi korban narkoba," pesan Datuk Wira seraya menyerahkan bantuan Rp 5 juta kepada Rumah Pengasih Amanjaya melalui Ketua PWI Sumut.
Ketua PWI Sumut H Hermansjah pada kesempatan itu meminta para korban kecanduan narkoba yang mendapat binaan dari rumah singgah pemulihan, dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt, karena dengan bertobat dan menghentikan penggunakan narkoba, berarti telah membantu keluarga.
"Menggunakan dadah bukan hanya merusak diri sendiri sendiri, tapi juga keluarga ikut terganggu," ujar Hermansjah kepada penghuni panti yang dikunjungi.
Para penghuni panti yang berjumlah 60 orang dan rata-rata berusia di bawah usia 40 tahun, sebagian besar berstatus belum menikah. Menurut Badrul Hisham, para korban mendapat rehabilitasi hingga 1,5 tahun dengan berbagai kegiatan yang positif, kemudian dikembalikan kepada pihak keluaganya.