Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Partai Golkar menggelar rapat koordinasi teknis badan pemenangan pemilu (Bappilu). Rapat dikhususkan membahas secara teknis terkait strategi kampanye.
Acara itu digelar di Hotel Grand Marcure, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (20/18/2010). Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto meminta seluruh peserta memberi masukan terkait perkembangan politik di daerah masing-masing.
"Mulai hari ini, kita akan melaksanakan Rakornis Bappilu untuk membahas secara mendalam mengenai materi dan strategi kampanye. Saya minta kepada seluruh peserta untuk memberi masukan terkait perkembangan terkini dan memberikan data yang akurat terhadap peta politik yang dinamis," ujarnya.
Airlangga mengatakan partainya mengkaji metode baru dalam kampanye politik. Metode itu ialah micro-targeting untuk mengetahui secara lebih dalam keinginan masyarakat sampai tingkatan yang paling kecil.
"Bappilu merupakan organ partai yang dibentuk untuk mengendalikan pemenangan pemilu. Kita akan mendayagunakan struktur dan jaringan partai serta kekuatan para caleg untuk menguasai setiap dapil di semua tingkatan," ucapnya.
"Bahkan untuk memantapkan pergerakan di lapangan, Bappilu sedang mengkaji metode baru dalam kampanye politik, yaitu strategi micro-targeting dengan memanfaatkan big-data untuk memotret secara lebih detail orang perorang dan siapa saja tokoh yang berpengaruh serta apa saja harapan-harapan dan keinginan mereka," lanjutnya.
Airlangga juga meminta seluruh peserta agar terus mengoptimalkan peran media sosial. Hal itu guna menarik simpati generasi milenial yang disebutnya menjadi rebutan semua partai.
"Karenanya Partai Golkar akan mengoptimalkan branding dan digital campaign, yang insyaallah akan memukau anak-anak muda generasi milenial, yang sekarang menjadi rebutan semua peserta pemilu," tuturnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono dan sejumlah elite Partai Golkar seperti Menteri Sosial Agus Gumiwang, Sekjen Golkar Loedwijk F Paulus, dan Azis Syamsudin.(dtc)