Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai. Syamsul Bahri tak menyangka ada warganya yang diduga terlibat terorisme.Kepala Lingkungan II, Kelurahan Perjuangan Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika salah seorang warganya itu berhasil melakukan aksinya.
"Meski sudah dilkakukan penggeladahan di sekitar rumah yang ditempati terduga teroris Rifai alias Sitawar, akan tetapi hingga saat ini warga masyarakat masih saja dilanda ketakutan," tutur Syamsul Bahri kepada medanbisnisdaily.com,Sabtu (20/10/2028).
Menurut Syamsul, kedatangan petugas kemarin sangat mengejutkan warga Jalan Pukat. Sebab tidak menyangka sama sekali ada warga setempat yang terlibat dalam aksi teroris. Apalagi sosok Rifai yang selama ini dikenal pendiam dan tak pernah terlihat melakukan kegiatan yang sifatnya melanggar hukum.
"Terkejutnya lagi ketika ssya diikutsertakan dalam penggeladahan tersebut. Karena awalnya petugas hanya menemukan serpihan seperti bahan kimia di bawah pohon pisang serta timbangan di atas dek rumah," ujarnya.
Kendati demikian, petugas terus bertindak dan akhirnya menemukan berbagai jenis ramuan bahan peledak beserta rompi di dalam sebuah kamar yang tertutup rapi.
"Melihat bahan-bahan tersebut itu saya sempat lemas,dan membayangkan bila benar-benar terjadi ledakan bakal menimbulkan bahaya besar bagi warga setenpat,"ujarnya
Syamsul mengatakan, ibu kandung Ripai sampai saat ini masih tinggal bersamanya. Ia belun mengetahui bahwa anaknyanya sudha tewas karena ditembak Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dalam penangkapan yang terjadi pada Kamis (18/10/2018). Hal ini sengaja dirahasiakan,karena kondisi kesehatan ibu kandung Rifai kurang sehat dan masih dalam perawatan medis.
"Kami sangat bersyukur kepada Allah karena selamat dari ancaman bahaya terorisme. Atas nama warga masyarakat kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada aparat Polri yang begitu sigap dan cepat menangani terorisme, khususnya di Jalan Pukat, Lingkungan II, Kelurahan Perjuangan.Jika Polri tidak sigap, kemungkinan terjadi peristiwa besar di daerah kami," katanya.
Ripai dan satu terduga teroris lainnya tewas ditembak karena melawan saat dilakukan enangkapan. sedangkan satu terduga teroris lainnya masih berkeliara. Polisi pun menetapkan Kota Tanjungbalai dalam Siaga I.