Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Prajurit TNI melakukan mencarian titik mata air bersih di dekat kawasan Petobo, wilayah permukiman yang mengalami likuifaksi saat gempa bumi terjadi. Pencarian mata air itu dilakukan dengan cara melakukan pengeboran.
Ada 14 prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 17/AD yang melakukan pencarian titik mata air pada Minggu (21/10/2018). Tim ini dipimpin oleh Lettu Czi M Devi Yunus, yang tergabung dalam Kogasgabpad Penanggulangan Bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi Kota Palu, Sigi dan Donggala.
Devi Yunus menyampaikan, Yonzipur 17/AD menggunakan alat yang dinamakan dengan Geo Listrik untuk mendeteksi seberapa dalam titik air yang dicari. Setelah menemukan titik mata air, selanjutnya digunakan alat berat Water Drilling Dando buatan Inggris untuk melakukan pengeboran sampai ke titik yang sudah terdeteksi oleh Geo Listrik, hingga kedalaman lebih kurang 100 meter di bawah permukaan tanah.
Dia menambahkan, pengeboran yang dilakukan oleh Yonzipur 17/AD ini memerlukan waktu yang cukup lama, karena titik yang sudah ditemukan itu merupakan tanah yang bercampur bebatuan, sehingga memerlukan waktu untuk menghancurkan bebatuan tersebut.
"Kendala yang kita hadapi di Petobo ini adalah titik air yang sudah kita temukan merupakan tanah bebatuan, sedangkan kita membutuhkan banyak air bersih untuk sirkulasi mesin Water Drilling supaya tidak terjadi penyumbatan pada selang air," ujar Devi Yunus dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, Minggu (21/10/2018).
Lebih lanjut, Yunus berharap masyarakat yang berdomisili di tenda-tenda pengungsian sementara bisa menjaga dan memanfaatkan dengan baik titik mata air yang ditemukan oleh prajurit TNI tersebut. "Mengingat di daerah Petobo ini sangat sulit sekali untuk mencari air bersih," katanya.
Penemuan dan pembuatan aliran air bersih ini mendapat sambutan positif dari warga yang menempati tenda pengungsi di daerah Petobo. Salah seorang warga bernama Ida mengucapkan terima kasih kepada TNI, termasuk juga karena sudah mendirikan beberapa fasilitas untuk warga pengungsi di Petobo, diantaranya tenda pengungsi, sarana Mandi Cuci Kakus (MCK), pembuatan sumur air bersih yang sedang dikerjakan dan rencananya akan dibangun juga dapur umum.
"Saya sangat berterima kasih sekali kepada TNI yang sudah banyak membantu kami di sini, kalau tidak ada TNI kami mau kemana lagi, mau kembali ke kampung kami tidak berani karena takut terjadi lagi," ucapnya.(dtc)