Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Dalam beberapa tahun terakhir, motor Honda memang cukup perkasa di lintasan balap MotoGP. Hal itu kembali dibuktikan tahun ini usai Marc Marquez menjadi jawara MotoGP musim 2018.
Padahal motor Honda disebut-sebut sulit dikendarai. Hal itu keluar dari mulut salah satu pebalap MotoGP yang menunggangi motor Honda Cal Crutchlow.
Crutchlow diketahui tidak hanya membalap untuk Honda, ia juga dikontrak untuk terlibat dalam pengetesan dan pengembangan pabrikan asal Jepang itu.
Mengutip Autosport, pada September lalu Crutchlow sempat mengatakan meski terus memimpin dalam beberapa balapan, motor Honda masih menjadi salah satu yang sulit untuk dikendarai.
Tetapi hal itu bukan masalah bagi Marquez. Marquez yang memiliki gaya balap agresif dinilai Crutchlow mendapat keuntungan dari Honda yang masih sulit dikendarai itu.
Ia pun berharap Honda bisa membuat motor yang lebih netral untuk dikendarai. Artinya siapapun bisa menjinakkan motor dengan mudah tanpa perlu beradaptasi lebih lama lagi.
"Jika dalam dua tahun Marcmemutuskan berhenti membalap untuk Honda, pastinya ada seseorang yang menggantikannya. Kalau motor itu tidak netral tentu sulit untuk dikendarai," ungkap Crutchlow.
"Saya pikir yang harus dilakukan Honda adalah membangun motor yang lebih netral sama seperti Ducati," jelasnya.
Hal itu sebenarnya sempat terjadi pada Ducati. Kala itu hanya Casey Stoner yang mampu menjinakkan keganasan Ducati. Namun pabrikan asal Italia itu membuat motor yang lebih mudah. Mudah dikendarai oleh siapa saja.
"Saya kira motor Honda menjadi sangat spesifik dan hanya beberapa saja yang dapat melaju kencang dengan motor itu. Ini harus dipikirkan Honda jika nanti mereka ingin merekrut talent baru," tuturnya.
Marquez berhasil memastikan gelar juara dunia MotoGP 2018. Menyusul kemenangan di MotoGP Jepang, usai menjalani duel dengan rider Ducati Andrea Dovizoso.
Ini adalah titel juara dunia MotoGP Marquez kelima dalam kariernya. Sebelumnya, pebalap Spanyol itu juara di 2013, 2014, 2016, dan 2017.(dto)