Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bersumpah akan mengungkapkan kebenaran utuh di balik kematian wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Erdogan akan memberikan pernyataan lengkap soal kasus Khashoggi pada Selasa (23/10) besok.
"Kita mencari keadilan di sini dan ini akan diungkapkan semua kebenarannya secara utuh, tidak melalui beberapa langkah-langkah biasanya, tapi seluruh kebenarannya secara utuh," sebut Erdogan dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Senin (22/10/2018).
Penegasan ini disampaikan Erdogan setelah pada Sabtu (20/10) lalu, otoritas Saudi mengakui bahwa Khashoggi tewas dalam perkelahian di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Namun otoritas Saudi menyatakan tidak mengetahui keberadaan jenazah Khashoggi saat ini.
Erdogan yang belum menyalahkan Saudi secara langsung atas kasus Khashoggi ini, baru saja berkomunikasi lewat telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (21/10) waktu setempat. Dalam telepon membahas kasus Khashoggi itu, kedua pemimpin menyepakati bahwa kasus Khashoggi perlu diklarifikasi 'di seluruh aspek'.
Dijadwalkan, Erdogan akan memberikan pernyataan lengkap terkait kasus Khashoggi di hadapan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan Turki (AKP) yang menaungi di parlemen Turki pada Selasa (23/10) besok.
"Untuk isu ini (kasus Khashoggi-red), saya akan memberikan pernyataan sekiranya pada Selasa (23/10) saat rapat kelompok (partai). Mengapa 15 orang ini datang ke sini (Istanbul), mengapa 18 orang ditangkap (di Saudi)? Hal-hal ini perlu dijelaskan secara detail," ucap Erdogan.
Erdogan merujuk pada 15 warga Saudi yang secara mencurigakan tiba dan pergi dari Istanbul pada 2 Oktober, hari saat Khashoggi menghilang. Mereka dicurigai oleh otoritas Turki sebagai tim yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.
Sementara itu, otoritas Saudi telah menyatakan bahwa 18 warganya ditangkap terkait kematian Khashoggi. Meskipun identitas mereka belum diungkap ke publik, seorang pejabat senior Saudi menyebut mereka yang ditangkap terdiri atas 15 anggota tim khusus dan tiga tersangka lokal.
Dalam pernyataan terpisah pada Minggu (21/10) waktu setempat, Menteri Luar Negeri Saudi, Adel Al-Jubeir, menyebut kematian Khashoggi sebagai 'kesalahan buruk'. Al-Jubeir menyebut kematian Khashoggi merupakan akibat sebuah 'operasi kejahatan' dari orang-orang yang bertindak di luar wewenang mereka.
Ditegaskan oleh Al-Jubeir bahwa putra mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), tidak mengetahui dan tidak memerintahkan operasi yang menewaskan Khashoggi itu. Ditegaskan Al-Jubeir bahwa orang-orang yang terlibat tidak memiliki keterkaitan dengan MBS.
"Ini merupakan sebuah operasi di mana indidivu-individu (yang terlibat) berakhir melampaui tanggung jawab yang mereka miliki dan mereka melakukan kesalahan ketika mereka membunuh Jamal Khashoggi di konsulat dan mereka berusaha menutupinya," sebut Al-Jubeir dalam pernyataannya kepada media AS, Fox News.
dtc