Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Gestur hormat dengan menunduk ke arah kereta yang berangkat menjadi pro dan kontra di media sosial. PT KAI menyebut gestur itu tidak hanya dilakukan oleh porter melainkan juga pegawai dan para petinggi PT KAI.
"Budaya penghormatan tersebut, bukan hanya untuk porter, cleaning service, atau pegawai pelaksana. Tapi pejabat KAI pun, direksi, komisaris, kepala daerah dan pejabat KAI lainnya, juga memberikan penghormatan yang sama kepada penumpang kereta api," kata Senior Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo saat dihubungi, Senin (22/10/2018).
Edy mengatakan gestur menunduk itu adalah bentuk terima kasih dan rasa hormat PT KAI terhadap pengguna jasa kereta api. Berawal dari Daop I, gestur ini sudah dijalankan di daerah lainnya.
"Kegiatan ini dilakukan setiap pemberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir maupun dari Stasiun Pasar Senen. Dimulai sejak masa angkutan Lebaran, bulan Mei-Juni 2018," ungkapnya.
Dia tidak mempermasalahkan pro kontra yang muncul soal gestur ini. Edy menegaskan gestur ini bukan bentuk perbudakan apalagi dianggap sebagai munculnya ketidaksetaraan. "Pasti ada pro dan kontra, wajar," ujar Edy. dtc