Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sekjen PPP Arsul Sani menyebut menang atau tidak Prabowo Subianto di Pilpres 2019 bukan dipengaruhi oleh gaya berpakaian. Menurut Arsul, salah satu aspek yang bisa mempengaruhi perolehan suara di pilpres yakni rekam jejak.
"Kalau PPP mempercayai bahwa yang dominan akan mempengaruhi keputusan pemilih untuk memilih bukan kostum atau pakaian, tapi rekam jejak yang merujuk pada dua hal," Sekjen PPP Arsul Sani saat dihubungi, Selasa (23/10/2018).
Rekam jejak ini menurutnya, terkait dengan merakyat atau tidaknya kepribadian dan kehidupan paslon. Selain itu rekam jejak juga dilihat dari kehidupan keluarga paslon.
"Pertama, rekam jejak yang terkait dengan kepribadian dan kehidupan paslon yang bersangkutan. Ini dimulai dari sikap hidupnya merakyat atau tidak, sejak dia belum menjadi calon. Terus apakah gaya hidupnya seperti rakyat kebanyakan atau tidak, juga bagaimana kehidupan keluarganya," ujar Arsul.
Selain itu, prestasi kepemimpinan yang dimiliki paslon juga menjadi pertimbangan. Hal ini ditunjukan dengan penghargaan dan hal yang telah dikerjakan selama kepemimpinan paslon.
"Kedua, rekam jejak pengalaman atau prestasinya dalam kepemimpinan pada dunia dimana dia tekuni. Kalau dia militer maka apa prestasi kemiliterannya, kalau dia pengusaha bagaimana catatan prestasi usahanya, kalau dia kepala daerah apa yang telah dikerjakannya dan penghargaan yang diperolahnya," kata Arsul.
Arsul mengatakan banyak masyarakat yang terkesan dengan Joko Widodo. Hal ini dikarenakan Jokowi merupakan sosok yang memiliki kehidupan sederhana.
"Yang membuat orang terkesan pada Pak Jokowi bukan karena pakaiannya yang sederhana, tapi secara keseluruhan memang beliau sederhana dan rendah hati, termasuk kehidupan keluarganya," tuturnya.
Sebelumnya, Peneliti Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi), Hendri Satrio, menyarankan Prabowo mengubah gaya penampilannya agar dilirik milenial. Dia mengatakan, jika tidak mengubah penampilan, Prabowo bisa kalah oleh Joko Widodo.
"Pak Prabowo yang gayanya gitu-gitu aja, kostum misalnya kalau saya jadi timsesnya Pak Prabowo hal pertama yang saya ganti dari Prabowo itu adalah kostum jangan lagi putih, krem, coklat, orang bosan ngeliatnya," kata Hendri kepada wartawan di Anomali Cafe, Jalan Teuku Cik Ditro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/10).
"Kemudian masalah kostum ini harus berubah juga. Nah, memang kalau Prabowo begini terus, ini kesempatan yang sangat baik untuk Pak Jokowi melanjutkan dua periode," kata Hendri. (dtc)