Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kontribusi penerimaan perpajakan yang terdiri dari pajak dan bea cukai ditargetkan mencapai 81% tahun ini. Kontribusi penerimaan perpajakan di 2014 sendiri sebesar 74%.
"APBN makin mengandalkan penerimaan perpajakan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Penerimaan perpajakan tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1.618,1 triliun. Target tersebut dengan rincian penerimaan pajak Rp 1.424 triliun dan bea cukai Rp 194,1 triliun.
"2018 pertumbuhan lebih tinggi 16,5% atau 18,1% apabila tax amnesty dibersihkan," ujar Sri Mulyani.
Tax ratio atau rasio pajak juga bergerak naik dari 10,7% di 2017 menjadi 11,6% tahun ini. Tahun depan, rasio pajak ditargetkan mendekati 13%.
"Mengembalikan tax ratio bergerak naik tadinya 10,7% di 2017, 2018 ini diperkirakan 11,6%. 2019 tax ratio ditargetkan 12,1% mendekati 13% lagi," tutur Sri Mulyani.
Dengan meningkatnya penerimaan perpajakan, maka defisit APBN bisa semakin berkurang.
"Penerimaan perpajakan baik, maka defisit turun dan pembiayaan utang menurun," kata Sri Mulyani. (dtf)