Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah kalangan mengapresiasi pernyataan blak-blakan Syamsul Qadri soal kondisi partainya pasca perombakan total pengurus DPW PKS Sumut dan masa depan partai dakwah itu pada Pemilu 2019.
"Ucapan Syamsul Qadri yang menyebut PKS hanya akan mendapat tiga kursi di DPRD Sumut harus diberikan aplus," ujar akademisi dari UIN Sumut, Fahrul Rozi, di Medan, Rabu (24/10/2018)
Syamsul, kata Rozi, cukup berani bersuara mendegradasi PKS, yang notabene partai politik yang membesarkannya. "Beliau itu dua periode sebagai Anggota FPKS di DPRD Asahan sebelum naik ke DPRD Sumut," ucapnya.
Bahkan, Syamsul Qadri juga pernah diusung PKS sebagai calon Wakil Bupati Asahan, meski kalah di Pilkada.
"Lalu karena beliau tidak dicalonkan kembali, beliau berkomentar negatif soal PKS. Harus kita apresiasi ini," ujar Rozi, yang kini aktif sebagai dosen dan analis media ini.
Sebelumnya, PKS, Syamsul Qadri blak-blakan soal kondisi internal partainya pasca perombakan total pengurus DPW PKS Sumut. ia menyebut gejolak internal yang dialami partainya akan berimbas kepada hasil Pemilu 2019.
Dia memprediksi PKS akan sulit untuk mengulangi capaian Pemilu 2014 dengan 9 kursi di DPRD Sumut. Sebabnya, dari 9 kursi yang ada, 6 anggota FPKS di antaranya tidak dicalonkan kembali untuk ikut Pemilu 2019. Sedangkan sosok yang akan menggantikan dianggap Syamsul tidak sepadan.
"Dari 9 anggota dewan fraksi PKS hanya Pak Hafez, ibu Hidayah Herlina Gusti, dan Pak Burhanuddin yang dicalonkan kembali menjadi caleg DPRD Sumut. Selebihnya tidak," ujar Syamsul saat ditemui di gedung DPRD Sumut, Senin (22/10/2018).
Namun, dia menyebut hanya Burhanuddin Siregar yang terlihat serius untuk bertarung di Pemilu 2019. "Pak Hafez sudah dicopot dari jabatan Ketua DPW, tidak mungkin lagi serius mau maju. Ibu Hidayah juga demikian. Jadi kalau dilihat paling hanya 3-4 kursi yang bisa diperoleh PKS," jelasnya mantan Koordinator Pemenangan Pemilu PKS wilayah Asahan dan Batubara itu.