Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), H Edy Rahmayadi menyampaikan salam perpisahan kepada Bambang Sugeng Rukmono yang pindah tugas menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Sesjamdatun) Kejaksaan Agung, meninggalkan jabatan Kepala Kejati Sumut yang kini diisi oleh Fachruddin Siregar. Kepada keduanya pun disampaikan bahwa kunci keberhasilan ada dua, yakni kemampuan memimpin dan kebersamaan.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumut Edy, yang datang bersama Ny Nawal Lubis Edy Rahmayadi, pada acara Pisah Sambut Kepala Kejati Sumut dari Bambang Sugeng Rukmono kepada Fachrudin Siregar , di Hotel Adimulia Medan, Selasa malam (23/10/2018).
Hadir di antaranya Ketua DPRD Sumut, H Wagirin Arman; Kepala BPK RI Perwakilan Sumut, VM Ambar Wahyuni, Perwakilan Polda Sumut, Kodam I/BB dan seluruh unsur Forkopimda Sumut, serta sejumlah kepala daerah.
“Jangan salahkan perpisahan, tetapi salahkan pertemuan. Seperti disampaikan dalam lagu,” ujar Edy membuka kata.
Menurut Gubernur, Sumut menjadi salah satu parameter keberhasilan sebuah jabatan yang diemban seseorang, khususnya institusi pusat. Jika dapat menyelesaikan tugas dengan baik hingga akhir, maka biasanya langkah berikutnya akan lebih baik dan berkembang. Sebab provinsi besar dengan 33 kabupaten/kota ini penuh kompleksitas, dinamika dan masyarakat yang heterogen.
“Kata orang, yang selesai jabatan di Sumut dengan selamat, maka berikutnya akan bertambah dan berkembang. Sumut punya banyak suku, adat budaya dan agama. Jadi Pak Bambang lulus. Doa kami semoga Allah melindunngi Bapak,” sebut Edy.
Kepada Kajati Sumut baru, Fachruddin Siregar juga disampaikan ucapan selamat datang. Gubernur sedikit memberikan candaan, bahwa meskipun tergolong pejabat yang bermarga, namun bukan berarti saudara semarga tidak ditindak jika salah.
“Beliau malah sampaikan ke saya, kalau yang salah itu semarga, salahnya satu, hukumannya dua,” sebut Gubernur sambil tersenyum dan berpesan bahwa tidak ada pilih kasih dalam penindakan hukum.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan bahwa dalam memperoleh keberhasilan, ada dua kunci utama. Yakni skill atau kemampuan memimpin. Sedangkan yang kedua adalah kebersamaan. Sebab untuk menyelesaikan masalah yang ada di Sumut, dibutuhkan kerja sama dan saling dukung satu sama lain.
“Guru saya bilang, untuk berhasil itu kuncinya ada dua. Pertama kemampuan memimpin. Yang pasti dia sayang jajaran dan lingkungannya. Kedua, kebersamaan yang akan menyelesaikan masalah. Percayakan kami ini solid dan utuh,” pesannya.
Acara pisah sambut itu juga diisi pemutaran video kilas balik pejabat lama dan profil Kajati Sumut yang baru. Kepada Fachruddin, Gubernur Edy Rahmayadi menyematkan kain Songket Melayu sebagai tanda selamat datang. Serta kepada Bambang, disampaikan cinderamata dari seluruh unsur Forkopimda dan kepala daerah.