Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yakin tahun depan transaksi harian di pasar modal akan lebih baik dari tahun ini. BEI menargetkan rata-rata transaksi harian tahun depan bisa mencapai Rp 9 triliun.
Angka itu sangat jauh jika dilihat dari rata-rata nilai transaksi beberapa minggu terakhir ini. Kondisi perekonomian yang tidak menentu membuat rata-rata transaksi harian anjlok hingga sekitar Rp 6 triliun.
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengakui bahwa kondisi ekonomi memang masih dalam ketidakpastian. Namun ada beberapa inisiatif yang dia yakini bisa mendorong gairah transaksi pelaku pasar.
"Jadi Rp 9 triliun itu kami optimis bisa tercapai," tuturnya setelah RUPS BEI di Gedung BEai, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Pertama BEI, akan menerapkan simplifikasi pembukaan rekening SID dengan cepat. Kedua pada 26 November 2018 nanti akan diterapkan T+2. Itu artinya penyelesaian transaksi saham dipercepat dari 3 hari menjadi 2 hari.
"Ingat secara histori negara yang sudah terapkan T+2 itu rata-rata nilai transaksi hariannya naik misalnya Australia, Hong Kong, mereka naik tinggi. Jadi kami optimis," tambahnya.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono W Widodo menambahkan, pihaknya yakin sentimen negatif dari pilpres di tahun depan akan lebih kondusif.
"Gonjang-ganjing politik bisa diredam karena calon presiden dan wapresnya hanya 2. Jadi cuma 1 putaran. Biasanya juga setiap pemilu ada harapan baru dan itu akan tercermin di rata-rata nilai transaksi harian," tambahnya. (dtf)