Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Denpasar - Video seorang bule mengatur lalu lintas (lalin) di sebuah perempatan di Bali bikin heboh media sosial. Bule itu terlihat mengatur lalin yang semrawut sambil mengacungkan tongkat dan bersiul.
Video itu diunggah akun Facebook Agung Kresna, Senin (22/10) lalu. Postingan itu telah disukai lebih dari seribu netizen dan mendapatkan komentar beragam.
Dalam video bule itu terlihat memakai celana pendek warna putih dan kaos berkerah warna hitam. Dia terlihat sibuk mengatur lalin yang semrawut dan sesekali mengarahkan para pengguna kendaraan untuk menepi atau maju.
"Minggir dari jalan itu," teriak bule tersebut sambil mengacungkan tongkatnya.
Dia juga beberapa kali bersiul untuk mempersilakan kendaraan untuk lewat. Para pengguna jalan di video itu juga terlihat tertib mengikuti arahan bule tersebut.
Dimintai konfirmasi, Agung mengaku bukan sebagai perekam video tersebut dan mendapatkan video tersebut dari grup WhatsApp. Dia menyebut lokasi tersebut ada di daerah Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan yang memang dikenal macet di jam berangkat dan pulang kantor.
"Lokasi di Jl Taman Pancing Denpasar, daerah itu memang sering crowded kendaraan. Yang jelas beberapa kali ada orang lokal juga bergantian mengatur lalin sambil bawa toa mini pengeras suara, kasihan," kata Agung, Kamis (25/10/2018).
Ditelusuri ke lokasi sekitar pukul 17.00 Wita, terlihat ada beberapa petugas Dinas Perhubungan Kota Denpasar bersama polisi dan TNI serta beberapa pecalang berada di lokasi. Mereka terlihat sibuk mengatur lalu lintas yang memang macet.
"Jadi bule yang viral itu mengingatkan kita untuk taat peraturan. Di sini sebelum viral memang volume kendaraan cukup tinggi. Penanganan dari awal sudah ada personel di jam sibuk cuma kemarin pas viral rekan kepolisian disibukkan yang lain, Dishub pengamanan kegiatan masyarakat, upacara keagamaan, sehingga personel kita bergeser jadi (di sini) macet. Tapi kita terima kasih kepada bule yang mau mengatur lalin," kata Kabid Dalops Dishub Kota Denpasar I Ketut Setiawan di lokasi.
Dia mengatakan aksi bule yang viral tersebut menjadi pengingat agar masyarakat lebih taat pada peraturan. Sebab, jika tidak ada yang mengalah, maka dipastikan lalin di sekitar lokasi itu bakal macet.
"Ini tanggung jawab kita bersama. Penyebab utama macet volume kendaraan, ini perpotongan bypass menuju pusat kota, dari arah Kuta-Nusa Dua masuk lewat Glogor Carik masuk ke sini untuk mempersingkat waktu. Selanjutnya perilaku daripada masyarakat itu sendiri, di sana ada rambu kendaraan dilarang masuk ke utara tapi masih banyak yang melanggar. Itu penyebab kemacetan di samping juga lebar jalan," urainya. dtc