Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Yogyakarta. Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berdialog dengan warga di Ndalem Benawan Yogyakarta. Dalam dialog tersebut SBY bercerita bahwa dia bersama istrinya memiliki kenangan tersendiri di kota ini.
"Sebenarnya saya pribadi dan ibu Ani memiliki kenangan yang panjang di Yogyakarta ini," kata SBY di Ndalem Benawan Yogyakarta, Sabtu (27/10/2018).
SBY menuturkan, dia pernah diamanahi menjadi Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Yogyakarta tahun 1995 silam. Saat itulah masa SBY ditunjuk untuk memimpin pasukan perdamaian PBB di Negara Bosnia-Herzegovina.
"Dari Yogyakarta ini dulu kami mengemban tugas ke Bosnia-Herzegovina dan tugas-tugas yang lain. Ibu Ani sebetulnya dilahirkan di Yogyakarta beberapa tahun yang lalu," jelas SBY disambut tawa dan tepuk tangan warga.
Selain bernostalgia saat menjadi Danrem 072 Pamungkas Yogya, SBY juga menyinggung perannya dan peran Partai Demokrat saat menjadi presiden periode 2004-2014. Salah satu jasanya yakni kelahiran UU Keistimewaan.
"Kami datang selama 10 tahun memimpin Indonesia dulu untuk membantu saudara-saudara kita di provinsi ini agar kesejahteraannya makin baik. Termasuk kami datang manakala Yogya sedang berduka karena bencana alam," tuturnya.
"Salah satu kenangan yang indah sejak Indonesia merdeka Yogyakarta belum punya undang-undang tentang keistimewaan. Alhamdulillah ketika saya memimpin Indonesia dapat kami hadirkan," lanjutnya.
SBY berharap dengan hadirnya UU Keistimewaan kondisi masyarakat Yogya semakin maju dan sejahtera. Dia juga berharap Yogya menjadi wilayah yang aman dan damai. "Juga mendapatkan keadilan di negeri tercinta ini," tutupnya.(dtc)