Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sidoarjo. Calon wakil presiden nomor urut satu, Ma'ruf Amin menghadiri acara istigasah kubro dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di GOR Delta, Sidoarjo.
Seusai istigasah, Ma'ruf diberikan waktu untuk berbicara. Ia lantas menyinggung soal pencalonan dirinya sebagai santri yang mendampingi capres petahana Jokowi.
"Terimakasih Pak Jokowi. Karena bapak memilih santri untuk menjadi cawapres," kata Ma'ruf di hadapan para peserta istigasah, Minggu (28/10/2018).
Bisa saja, lanjut Ma'ruf, Jokowi memilih dari kalangan profesional atau politisi. Namun Jokowi justru lebih memilih dirinya yang berlatar belakang santri. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kecintaan Jokowi terhadap kaum santri.
"Beliau tidak memilih itu. Milihnya kiai, milih santri," ujar Ma'ruf yang disambut tepuk tangan peserta istigasah.
Kendati demikian, dalam kesempatan tersebut, ia tidak meminta jamaah untuk memilih dirinya, tetapi hanya meminta doanya saja.
"Tidak mengajak memilih saya. Enggak. Mendoakan saya," lanjut Ma'ruf.
Ma'ruf juga menepis dirinya sudah dianggap terlalu tua untuk pencalonan tersebut. Ia kemudian mengutip data yang dikeluarkan oleh WHO atau Badan Kesehatan PBB di mana dirinya belum dapat dikategorikan sebagai tua atau lansia.
"Kata WHO yang tua itu antara usia 80 sampai 100 tahun. Saya baru 57. Terbalik ya. Sudah 75. Jadi, belum batas tua. Yang tua itu 80 sampai 100. Kalo 60 sampai 80 itu namanya setengah baya," beber Ma'ruf.(dtc)