Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - PPP menyiapkan Petugas Pemenangan Pemilu Lapangan (P3L) yang khusus ditugaskan berkeliling di semua daerah pemilihan (dapil) yang ada di Indonesia. Mereka dibekali dengan pengetahuan ke-PPP-an, serta cara menyampaikan pesan kepada masyarakat.
"Semua Petugas Pemenangan Pemilu Lapangan ini harus bisa menjelaskan dengan baik kepada masyarakat tentang PPP, serta semua program dan kiprah yang sudah dilakukan untuk negeri," ujar Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy (Rommy) dalam keterangan tertulis, Senin (29/10/2018).
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Pendidikan Politik dan Pembekalan Kader Menuju Pemilu Damai dan Berdaulat di Asrama Haji Jakarta.
Menurut Rommy, layaknya seorang sales, para P3L dan MPD harus menguasai product knowledge yang akan disampaikan kepada calon pemilih. Saat kampanye keliling dapil, P3L ini dibekali dengan sejumlah alat peraga dan brosur tentang ke-PPP-an.
Rommy yakin, P3L dan MPD akan menjalankan fungsi dengan baik, sehingga bisa berkontribusi untuk meningkatkan perolehan suara PPP di Pemilu 2019 mendatang.
Dirinya menekankan para P3L untuk melakukan kampanye positif, salah satunya dengan menyampaikan prestasi PPP selama ini. Misalnya, PPP merupakan partai yang berada di garda terdepan dalam memperjuangkan Undang-undang Perkawinan pada masa Orde Baru.
Selain itu menurutnya PPP juga merupakan insiator RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan, yang mana sekarang juga PPP memimpin pembahasan RUU Minuman Beralkohol.
"Selama PPP berada di garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi umat Islam di parlemen. Salah satu buktinya adalah adanya UU yang saat mengatur tentang perkawinan di Indonesia," ungkapnya.
Rommy pun berharap keberadaan petugas lapangan ini tidak hanya meningkatkan suara PPP, namun juga bisa meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2019. Partisipasi ini menurutnya penting untuk memperkuat demokrasi di Indonesia.
Dengan semakin besarnya partisipasi pemilih, maka ini juga berarti meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada partai politik yang merupakan salah satu pilar demokrasi.
"Sekurang-kurangnya masyarakat Indonesia masih percaya dengan partai politik, dibuktikan dari kehadiran mereka di TPS," pungkasnya. dtc