Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Puluhan warga Sicanang berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Jalan Raden Saleh, Medan, Selasa (30/10/2018). Mereka memprotes pembangunan jembatan Sicanang yang tidak kunjung rampung sejak 2017. Masa menuding ada terjadi human error' atau kesalahan manusia dalam proses pembangunan jembatan Titi Sicanang.
"Oktober 2017 jembatan Sicanang dibangun oleh kontraktor atas nama RS dengan anggaran Rp 8 miliar. Namun pada proses pembangunan terhambat karena jembatan terbawa arus laut," kata kordinator aksi, Togu Turbanus Silaen.
Selanjutnya, proyek tersebut kembali dilelang dan dimenangkan oleh PT P. Namun, kontraktornya tetap RS.
"Pada pelaksanaan kedua, jembatannya juga rubuh. Akibat jembatan rubuh, harga gas LPG 3 Kg yang biasanya Rp19.000 naik menjadi Rp30.000," teriaknya
"Kami meminta agar Wali Kota bertanggung jawab, jangan lepas tangan begitu saja. Ada. 13.000 lebih warga Sicanang yang susah akibat keteledoran pembangunan jembatan Sicanang," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada perwakilan Pemko Medan yang menerima kehadiran pengunjuk rasa.