Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Karawang - Proses pencarian kotak hitam dan badan pesawat Lion Air JT 610 yang dilakukan menggunakan ping locator dari perahu karet Baruna Jaya 1 milik BPPT belum memberikan hasil. Selanjutnya, konsolidasi pencarian akan dilakukan.
Pantauan detikcom di kapal Baruna Jaya 1, Selasa (30/10/2018), perahu karet yang berisi 7 awak itu dinaikkan kembali ke kapal.
"Iya kita akan berhenti dulu untuk konsolidasi dulu, baru nanti akan dilanjutkan lagi," kata Investigator Penerbangan KNKT Apib K Wahyu Wiwing Prayogi di lokasi.
Apib menjelaskan pencarian sementara belum membuahkan hasil. Namun alat ping locator atau hydrophone mulai memberi respons suara.
"Infonya ada beberapa titik ya, dari rubber boat tadi ada beberapa yang kita dapat suaranya cuma begitu kita memperjelas suara dengan berpindah kemudian hilang suaranya jadi samar samar lagi bahkan tidak terdengar," jelas Apib.
Namun Apib mengatakan informasi bunyi ini akan tetap dikonsolidasikan bersama BPPT untuk mengetahui garis triangulasi yang didapatkan dari beberapa titik.
"Rencananya, tim 1 dapat yang mana, tim 2 dapat yang mana, nanti akan kita konsolidasi," tutur Apib.
Apib mengatakan triangulasi merupakan pertemuan garis. Garis tersebut didapat dari titik-titik yang mendapat sinyal suara dari ping locator.
Titik tersebut kemudian ditarik garis lurus sesuai dengan arah pada kompas. Lalu, pertemuan garis lurus hasil dari banyak titik tersebut akan menggambarkan lokasi perkiraan kotak hitam.
"Nah nanti perpotongan dari banyak garis itu nanti kemungkinan akan ada di situ black box-nya," imbuh Apib.
Apib mengatakan arus yang cukup deras menjadi kendala dalam pencarian hari ini.
"Kendala kita tadi kita mencoba berhenti di satu tempat, eh terus tergeser arus, jadi bias lagi, kita nggak tahu kondisi arus di bawah itu sederas apa," ujar Apib.dtc