Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Basarnas menerjunkan Basarnas Special Group (BSG) untuk mencari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Apa saja keahlian tim elite Basarnas ini?
Keberadaan Basarnas Special Group (BSG) diatur dalan Peraturan Kepala Basarnas Nomor 5 Tahun 2014. Peraturan itu memaparkan alasan pembentukan BSG hingga keahlian-keahlian yang wajib dimiliki oleh tim berisi personel khusus tersebut.
"BSG dibentuk untuk membantu dan mempercepat penyelenggaraan operasi SAR pada musibah penerbangan, pelayaran, bencana dan musibah lainnya yang berskala nasional, atau memiliki tingkat kesulitan tinggi yang tidak dapat ditangani sendiri oleh Kantor SAR," demikian bunyi Pasal 2 dari Perka Basarnas 5/2014 seperti dikutip pada Rabu (31/10/2018).
Untuk dinyatakan layak masuk BSG, calon personel harus mengikuti serangkaian tes yaitu tes psikoloi, tes kesehatan fisik, tes kesehatan jiwa, dan tes kesamaptaan jasmani. Sebelumnya, ada sejumlah syarat administrasi bagi calon personel BSG, yaitu:
a. berstatus sebagai PNS Basarnas;
b. diutamakan belum menikah/belum pernah menikah;
c. pemangku jabatan sebagai rescuer;
d. usia minimal 25 tahun dan maksimal 30 tahun; dan
e. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter pemerintah yang ditunjuk.
Setelah lulus rentetan tes berikut, calon personel Basarnas Special Group masih harus mengikuti diklat. Diklat BSG terdiri dari Medical First Responder (MFR), High Angle Rescue Technique (HART), Jungle Rescue, Water Rescue, Heli Rescue, Collapsed Structure Search and Rescue (CSSR) dan Terjun Payung.
Dalam melaksanakan tugasnya, personel BSG dikelompokkan dalam tim yang memiliki kemampuan di bidang underwater rescure, urban SAR dan aviation rescue. Setiap tim dipimpin oleh seorang komadan pleton yang melapor ke komandan kompi.
Sebelumnya diberitakan, Basarnas Special Group (BSG) diterjunkan dari Kapal Negara (KN) SAR Basudewa kembali melakukan penyelaman di lokasi pencarian pesawat Lion Air JT 610. Ada 48 personel BSG yang bergerak.
"Persiapan Tim Basarnas Special Group (BSG) melakukan penyelaman, dari Kapal Basudewa menuju titik titik koordinat yang sudah ditentukan. Sesuai dengan rencana operasi hari ini," kata koordinator Humas Basarnas Joshua Banjarnahor dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (31/10/2018).
Hari ini merupakan hari ketiga pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Sejak jatuh pada Senin (29/10), badan pesawat maupun black box belum ditemukan. (dtc)