Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
New Delhi - India meresmikan patung tertinggi di dunia pada Rabu (31/10) dengan pengamanan ketat di tengah protes dari kelompok masyarakat tertentu. Patung pahlawan kemerdekaan India setinggi 182 meter itu diresmikan oleh Perdana Menteri (PM) Narendra Modi.
Seperti dilansir AFP, Rabu (31/10/2018), pertunjukan kembang api, tarian rakyat dan taburan kelopak bunga-bunga mewarnai peresmian patung Sardar Vallabhbhai Patel yang merupakan pahlawan kemerdekaan India ini. Patung ini memiliki nama 'Statue of Unity'.
PM Modi menyebut momen penyelesaian pembangunan patung ini sebagai 'hari yang akan diingat dalam sejarah India'. Jet tempur mengudara di atas patung itu dan sekumpulan kelopak bunga mawar dijatuhkan dari helikopter yang mengudara di atas kepala patung tersebut.
PM Modi memuji 'pemikiran strategis' Patel dalam menyatukan India yang terpecah setelah kemerdekaan tahun 1947 silam.
Dengan ketinggian 182 meter, patung tersebut tercatat sebagai patung tertinggi di dunia saat ini. Ketinggian itu sama saja dengan dua kali lipat dari Patung Liberty di New York dan lebih tinggi dari Patung Buddha Spring Temple di China yang memiliki ketinggian 128 meter. Sementara patung Garuda Wisnu Kencana di Bali memiliki ketinggian 130 meter.
Patung yang terdiri atas 100 ribu ton dan baja itu dibangun selama empat tahun dengan menghabiskan dana 29,9 miliar Rupee atau setara Rp 6,1 triliun. Dana itu diambil dari uang negara. Sekitar 3.500 pekerja dilibatkan dalam pembangunannya.
Peresmian patung itu diwarnai protes dari kelompok masyarakat setempat, yang mengecam besarnya dana yang dihabiskan. Lebih dari 5 ribu polisi bersenjata pun dikerahkan di lokasi peresmian yang ada di area terpencil Gujarat. Drone dan helikopter juga dikerahkan untuk mengawasi lokasi peresmian.
Warga setempat memprotes pembangunan patung itu, dengan 22 kepala desa setempat menandatangani surat yang isinya menyerukan PM Modi menjauh dari lokasi tersebut. Poster dengan gambar wajah PM Modi dan Kepala Menteri Gujarat Vijay Rupani disobek oleh warga dalam aksinya.
Pemerintah Gujarat menyebut 185 keluarga yang digusur demi pembangunan patung itu, telah mendapat kompensasi dan diberi lahan baru seluas 475 hektare di lokasi lain. Namun politikus lokal menyebut kelompok suku setempat telah dieksploitasi pemerintah.
"Saya tidak menentang Sardar, tapi apa gunanya ada patung ini jika rakyat di area tersebut harus menderita dan digusur dari rumah mereka?" cetus politikus lokal Chotu Vasava.
Dalam pernyataannya, otoritas India mengharapkan keberadaan patung itu akan menarik 15 ribu pengunjung setiap harinya. Biaya masuk ke area observasi patung yang ada di ketinggian 153 meter ditetapkan sebesar 350 Rupee (Rp 71 ribu).dtc