Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Memasuki hari ketiga pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610 Basarnas sudah menyerahkan 56 kantong jenazah ke RS Polri, Kramat Jati. Tim gabungan juga menemukan tanda-tanda posisi kotak hitam (black box) pesawat PK-LQP itu.
"Kantong jenazah, secara keseluruhan ada 56 kantong jenazah. Kirim ke RS Polri," ujar Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Nugroho Budi Wiryanto di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).
Tim gabungan terus melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kabasarnas M Syaugi hari ini langsung memantau proses pencarian dengan mengecek kapal-kapal yang digunakan untuk mencari posisi pesawat.
"Baik kapal yang kita lengkapi alat pendeteksi bawah air, baik itu (kapal) dari Pertamina, TNI angkatan laut, KRI Rigel, kemudian kapal dari BPPT maupun Dari Basarnas. Secara umum telah di cek," katanya.
Keempat kapal yang difokuskan mencari black box dan bangkai pesawat menemui beberapa kendala. Beberapa benda yang berada di bawah laut sebelumnya sempat terdeteksi dan diduga black box pesawat.
"Setelah dicek menemukan bangkai kapal. Yang lain dicek lagi hanya terumbu karang. Jadi ada beberapa tempat itu tidak menunjukkan bagian dari bangkai pesawat," tuturnya.
Kapal Baruna Jaya 1 milik BPPT menemukan lokasi yang diduga kuat tempat black box pesawat berada. Tim di Kapal Baruna Jaya 1 langsung melaporkan ke Posko Basarnas di JICT Tanjung Priok.
"Ada indikasi di wilayah tersebut, kira-kira 400 M dari LKP (last known position) sebelah Barat. Sudah dipetakan dan kita besok akan fokus ke situ," ucapnya.
Dengan demikian 4 kapal akan yang dilengkapi pendeteksi bawah air akan memfokuskan pencarian di 5 nautical mile, 10 nautical mile, dan 5 nautical mile. Luas wilayah pencarian ini sesuai luas wilayah pencarian di hari pertama hingga hari ketiga.
"Dengan adanya indikasi disampaikan oleh Kabasarnas kita fokus di sana. 4 Kapal yang kita lengkapi dengan alat-alat pendeteksi di bawah air. Kemudian untuk yang di atas air, tentunya tetap kita lanjutkan, ini memasuki hari keempat, siapa tau besok ada jenazah mengambang atau apa, kita harapkan, yang di atas air, tetap kita laksanakan tugas tugas itu," jelasnya.dtc