Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Temuan sumur tua oleh warga saat penggalian tanah untuk proyek box culvert di Kawasan Jalan Pandean, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya juga diamini oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya.
Dinas juga telah meninjau langsung lokasi penemuan sumur tua berisi batu bata raksasa dan tulang-belulang tersebut.
"Benar, kami sudah datang ke lokasi tadi untuk melihat sumur tua tersebut. Kami menemukan sumur tua itu di lokasi pembangunan box culvert. Selain di sekitarnya juga ada bata yang berukuran tak wajar," ujar Kepala Disparta Kota Surabaya, Antiek Sugiharti saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (1/11/2018).
Antiek juga menyebutkan saat melakukan pengecekan bersama tim dari Disparta Kota Surabaya serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Surabaya, pihaknya menduga jika sumur tua tersebut merupakan peninggalan era Kerajaan Majapahit.
"Sekilas sumur tua tersebut peninggalan Majapahit dan usianya lebih dari 500 tahun. Tapi akan kita pastikan terlebih dahulu apakah sumur tua itu peninggalan Majapahit atau bukan," ungkap Antiek.
Untuk memastikan dan mengkaji temuan sumur tua tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan arkelog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim yang berada di Trowulan, Mojokerto.
"Dari sejarawan, arkeolog BPCB dari Trowulan untuk dianalisa, ini apa barang ini, peninggalan berapa lama umurnya, kemudian perlu proses penanganan lebih lanjut tentang itu," kata Antiek.
Batu bata dan tulang-belulang yang ditemukan di dalam sumur juga akan diteliti lebih jauh.
Sementara itu, untuk kepentingan penelitian, pihak Disparta Kota Surabaya juga meminta proyek pembangunan box culvert di lokasi temuan sumur tua tersebut dihentikan untuk sementara waktu.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Cipta Karya untuk menghentikan proyek pembangunan box culvert. Sebab akan kita amankan terlebih dahulu untuk kepentingan penelitian lebih lanjut," tandas Antiek. dtc