Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Menanggapi permasalahan terkait proyek peningkatan ruas jalan Sei Bejangkar menuju Siajam, batas Simalungun senilai Rp 4,7 miliar yang saat ini tak kunjung selesai, Ketua DPRD Kabupaten Batubara, Selamat Arifin merekomendasikan kepada Dinas terkait agar rekanan (perusahaan) pelaksana proyek tersebut agar di-black list.
"Kepada Dinas PU beberapa kali sudah saya ingatkan untuk menegur pelaksana proyek. Kalau pekerjaannya (pemborong) seperti itu, kita rekomendasikan untuk diblack list saja," kata Selamat Arifin di Kantor DPRD Batubara, Kecamatan Lima Puluh, Jumat (2/11/2018).
Dikatakannya, dalam waktu dekat pihaknya akan mengagendakan kembali untuk pemanggilan dinas terkait guna mencari solusi menyelesaikan masalah itu. Sebab, kalau proyek tersebut tidak terlaksana, nama Pemerintah Kabupaten Batubata juga yang akan jelek. Sebab, proyek itu menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK).
"Dalam waktu dekat kita akan surati mereka. Memang selama ini sudah banyak laporan yang masuk sama kita. Laporannya, basecose yang digunakan juga terlalu tipis. Terkait pembayaran progres pekerjaan, jangan dikasi dulu. Nanti uda dibayar, lari pula lagi pemborongnya," ujarnya.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Batubata, Sakti Alam Siregar menyarankan kepada dinas terkait untuk menindak sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada.
"Sudah bolak balik kita ingatkan itu. Tindak aja sesuai ketentuan. Kalau tidak bisa diselesaikan lagi, putuskan kontrak saja," ucapnya.
Terpisah, sejumlah warga Desa Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai terpaksa harus menahan kecewa. pasalnya, jalan yang selama ini diharapkan untuk diperbaiki tak kunjung teralisasi. Bahkan jalan itu saat ini kondisinya sudah mulai rusak (berlubang).
"Saat mendengar jalan itu akan diaspal, masyarakat gembira. Tapi sampai saat ini jalan itu tak kunjung selesai. Kemarin sempat mulai ditimbun pakai material pasir dan batu, namun saat ini jalan kembali mulai berlubang. Jelas masyarakat kecewa," ungkap Sri Hartati salah seorang warga saat melintas dijalan tersebut.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Batubara melalui dinas terkait untuk segera mengambil solusi atas kejelasan proyek jalan Sei Bejangkar. Sudah bertahun-tahun masyarakat mendambakan jalan Sei Bejangkar untuk diperbaiki.
"Sudah bertahun-tahun kita nanti jalan ini diperbaiki. Namun saat ini masyarakat merasa kecewa. Jalan tak kunjung selesai. Kemarin cuma ditimbun pakai pasir dan batu aja kita lihat. Saat ini pun batu-batunya uda mulai kepinggir. Uda mulai berlubang lagi jalannya," katanya.