Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Opera Batak bagi orang Batak jangan didasari hanya karena merasa memiliki. Tetapi harus dimanfaatkan sebagai penguatan apresiasi tradisi sekaligus diplomasi budaya ke dunia yang internasional.
Demikian dikatakan Direktur Artistik Pusat Latihan Opera Batak (PLOt), Thompson Hs kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (3/11/2018).
"Realitas hari ini, setelah 16 tahun direvitalisasi, sebagian besar orang Batak masih melihat Opera Batak secara sentimentil. Dukungan para pemangku kepentingan misalnya, masih sekadar karena merasa berhak," ujar Thompson.
Thompson menyinggung, mengingat banyaknya uang pemerintah dan banyaknya orang Batak yang kaya raya, mestinya revitalisasi tidak mengalami kendala, apalagi menyangkut dana," kata Thompson.
Thompson yang baru pulang pentas dari Malaysia ini berharap, orang-orang Batak yang sudah terdidik tidak menilai Opera Batak sebatas nostalgia, tapi menjadikannya sebuah gerakan diplomasi budaya.
Dikatakannya, komitmen itulah yang ia tekankan kepada peserta saat ia ditunjuk menjadi instruktur dalam program Belajar Bersama Maestro (BBM) Opera Batak yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh-Sumut dengan dukungan Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan, pertengahan Oktober 2018 lalu di Tarutung.