Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Lima Puluh Kota - Orang tua Fauzan Azima, korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP tak tahan menahan haru saat mengantarkan anaknya ke pemakaman. Orang tua Fauzan sempat jatuh pingsan.
Pantauan detikcom, Fauzan dimakamkan di kampung halamannya di kampung halamannya di Balai Mansiro Danguang-danguang, Nagari Guguk Lapan Koto, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Minggu (4/11/2018).
Setelah upacara pelapasan, jenazah Fauzan disalatkan di masjid setempat. Warga turut mengantar jenazah Fauzan di peristirahatan terakhir yang tak jauh dari rumahnya.
Fauzan bekerja sebagai salah satu penilai di kantor jasa penilaian publik di Jakarta. Saat peristiwa itu terjadi, ia sedang dalam perjalanan dinas. Bagi atasannya, ia dikenal sebagai anak yang rajin. Ia akan menilai aset Pertamina di Pangkal Pinang. Berangkat sendiri. Selama ini Fauzan kami lihat anaknya rajin," kata Setiawan yang merupakan atasan Fauzan.
Fauzan merupakan satu dari delapan warga Sumatera Barat yang ikut menjadi korban jatuhnya Lion Air. Khusus di Kabupaten Lima Puluh Kota, ada dua warganya yang jadi korban.
Identitas Fauzan dikenali pada Sabtu (4/11) malam, setelah tim DVI mencocokkan korban dengan DNA keluarga. "Ada dua dari kita. Satu lagi masih belum ditemukan. Kota berharap bisa segera di identifikasi dan dibawa ke kampung halaman," kata Bupati Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi. dtc