Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Tim SAR Gabungan sudah mengumpulkan total 140 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban selama tujuh hari operasi evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Untuk hari ini ada 35 kantong jenazah dikumpulkan dan dikemas menjadi 14 kantong sebelum dikirim ke RS Polri.
"(Total) 138 kantong jenazah. Dan yang lain seperti roda ban pesawat yang di depan, serpihan-serpihan dari pesawat, kulit-kulitnya pesawat itu," kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto kepada wartawan di Dermaga Jakarta International Container (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).
Saat konferensi pers malam hari ini, Nugroho menyebutkan jumlah kantong berisi korban yang terkumpul sebanyak 33 buah. Usai konferensi pers, Kapal Basudewa milik Basarnas membawa dua lagi kantong berisi jenazah. Sehingga total kantong jenazah yang tiba di Dermaga JICT 2 sejak siang hingga malam hari ini 35 buah dan total yang dikumpulkan selama 7 hari ini menjadi 140 kantong.
Nugroho mengungkapkan alasan banyaknya kantong jenazah yang terkumpul hari ini karena remotely operated-underwater vehicle (ROV) menemukan banyak korban di dasar laut. ROV melakukan penyisiran sejauh diameter 250 meter.
"Mengerahkan ROV sebelum penyelam turun sejauh diameter 250 meter, sehingga di situ kelihatan masih banyak korban yang perlu dievakuasi," jelas Nugroho.
Pantauan detikcom di lokasi, usai pengecekan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, potongan tubuh jenazah yang ada di 35 kantong diperiksa dan dikemas menjadi 14 kantong jenazah. 14 kantong tersebut kemudian dibawa oleh ambulans ke RS Polri.
dtc