Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Gede Suratha membantah bahwa Kota Medan kehabisan stok blanko e-KTP sebagai mana disampaikan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan.
"Tidak benar kosong (blanko). Saat ini Kota Medan masih ada stok di atas 1.000 keping," ujar Gede Suratha, ketika dikonformasi, Selasa (6/11/2018).
Gede menyebut untuk mensiasati ketiadan blanko e-KTP di satu daerah, pihaknya melakukam kebijakan melakukan distribusi atau perpindahan dari daerah yang ada di sekitarnya.
"Bisa juga kami kirim staf unt menutup kekurangan seperti yang kami lakukan di Jatim, Jateng, Kalbar, Kampung, NTT, Bali dan DIY," jelasnya.
Dia tidak mau berbicara banyak atau sedikit mengenai keberadaan blanko e-KTP. Sebab, pihaknya hanya ingin memastikan bahwa suplay atau pendistribusian ke sejumlah daerah bisa berjalan dengan baik.
"Contoh di DKI butuh 1,4 juta sampai 17 April 2019. Kita suply hampir setiap hari 5-10 ribu saja. Bukan 1,4 juta kita kasih. Yang lain bisa macet pelayanannya,perlu pengaturan, tidak bisa egois," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Disdukcapil Medan kehabisan blanko e-KTP. Selain itu, Disdukcapil juga tidak memiliki tinta untuk mencetak e-KTP.
"Sejak kemarin sudah kehabisan stok (e-KTP). Harusnya di P-APBD ada penambahan untuk membeli tinta, tapi kenyataannya tidak ada (P-APBD)," kata Kadisdukcapil Medan, Ok Zulfi, kepada wartawan, Senin (5/11/2018).
Ok Zulfi meminta masyarakat Kota Medan bersabar karena stok blanko e-KTP berasal dari Kemendagri. "Sebenarnya beberapa hari lalu ada staf yang menjemput ke blanko sebanyak 2.000 keping ke Kemendagri. Padahal permintaan 30.000 keping," jelasnya.
"2.000 keping blanko itu hanya cukup untuk mencetak permohonan yang sudah ada. Kalau yang baru menunggu ketersediaan dari Kemendagri," imbuhnya.