Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, memberikan gelar anumerta kepada almarhum Ubadilah Salabi, PNS KLHK yang jadi korban kecelakaan Lion Air PK-LQP. Menteri Siti sangat berduka atas musibah pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang itu.
Pantauan detikcom hari Rabu (7/11/2018) pukul 07.15 WIB di Gedung Manggala Wanabakti tampak Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, bersama istri almarhum Peti Novita dan keluarga besar almarhum Ubaidillah Salabi berjalan menuju aula. Menteri Siti memimpin langsung prosesi penyerahan jenazah Ubaidillah kepada pihak keluarga.
Saat sambutan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar sempat menyatakan kesedihan dan menceritakan sosok almarhum selama menjadi aparatur sipil negara di lembaganya.
"Dengan rasa duka yang sangat dalam dan dengan penghargaan yang setinggi tingginya, percayalah bahwa kami senantiasa bersana keluarga ibu Peti dan anak anak," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, saat sambutan di Gedung Manggala Wanabakti, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
"Saudara kita bapak Ubaidillah Salabi, dia salah satu pegawai terbaik, beliau itu dikenal sebagai sosok pribadi yang santun dan baik dan menjadi panutan," lanjut Siti sambil terisak.
Siti juga mengatakan almarhum Ubaidillah, diberikan penghargaan Anumerta kenaikan pangkat.
"Sebagai bentuk kehormatan pada aparatur sipil negara yang meninggal dalam tugas, kepadanya kita berikan surat keputusan kenaikan pangkat Anumerta," ucap Siti.
Pihak keluarga Almarhum Ubaidillah Salabi melalui anak pertamanya, Brian Ilham, mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf.
"Mohon maaf apabila saat beliau hidup, berinteraksi serta bekerja pernah melakukan kesalahan, semoga dosa beliau diampuni oleh Allah, semoga almarhum diterima di sisi-Nya," ujar Brian.
Almarhum Ubaidillah Salabi adalah salah satu korban meninggal jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 pada hari Senin (29/10), di Perairan Karawang, Jawa Barat. Tragedi jatuhnya pesawat ini memakan korban sebanyak 189 penumpang pesawat dan awak pesawat serta Pilot dan Co Pilot. (dtc)