Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Akibat tingginya curah hujan yang melanda Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), membuat sejumlah titik jalan di kecamatan tertimbun longsor, Rabu (7/11/2018).
Dampaknya, para warga dari sembilan desa yang ada dikecamatan itu terpaksa berjalan kaki melewati jalan tersebut bila hendak kepasar Gunung Baringin.
Lokasi longsor yang paling parah berada dititik Sidolgi Kelurahan Gunung Baringin. Pada titik ini para warga dari Sembilan desa yakni Desa Tanjung, Tanjung Jae, Pagur, Ranto Natas, Pardomuan, Hutabangun, Sirangkap, Hutatinggi, Banjar Lancat dan Desa Aek Nabara terpaksa berjalan kaki menuju pasar Gunung Baringin yang kebetulan pada hari ini adalah hari pekan di Gunung Baringin.
Kolid Nasution salah seorang warga Kelurahan Gunung Baringin kepada medanbisnisdaily.com, menyampaikan, tingginya curah hujan pada Selasa malam ini di Kelurahan Gunung Baringin juga sempat merusak pagar Puskesmas Gunung Baringin sepanjang 20 meter dan menggenangi perumahan penduduk.
Selain itu longsor juga mengakibatkan beberapa badan jalan disepanjang jalan menunju ibukota Kecamatan tersebut banyak yang tertimbun material longsor.
"Mulai dari perbatasan Kecamatan Panyabungan dengan Panyabungan Timur banyak badan jalan yang tertimbun mateerial longsor," ujarnya.
Ia menyebutkan, titik-titik badan jalan yang longsor adalah di titik Pintu Air, antara Desa tebing tinggi dan Dusun Sipangkal, Saba Atapang desa Parmompang.
"Untuk titik Saba Atapang longsornya tergolong banyak dan perlu mendapat perhatian dari dinas terkait," ujarnya.
Dari pemantauan dilapangan saat ini sebuah alat berat dari Dinas PUPR Madina sedang dalam perjalanan menuju lokasi untuk melakukan pembersihan material material longsor.