Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyumas - Sebuah balon udara spot selfie di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Banyumas meledak. Tiga orang operator mengalami luka bakar akibat kejadian tersebut.
"Meledak sekitar jam 13.00 WIB," kata Kades Rempoah, Sugeng Pujiharto (59) kepada wartawan di lokasi, Rabu (7/11/2018).
Ketika warga mendatangi lokasi ledakan, ada 3 korban yang tergeletak, seorang di sebelah utara dan 2 lainnya di sebelah timur bekas ledakan. "Ketiganya merupakan operator balon udara yang mengalami luka bakar. Korban dibawa ke RS DKT Purwokerto dan RSUD Margono Soekarjo," jelasnya.
Balon udara itu sebenarnya sudah berhenti beroperasi beberapa hari yang lalu setelah kontrak penggunaan tanah kas desa selama dua bulan, telah selesai. Hari ini sebenarnya, para operator itu sedang membereskan properti balon dan perlengkapan lain.
Sementara menurut Kapolsek Baturraden, AKP Mugiono, menduga ada kecerobohan operator pada saat kejadian. "Namun kami masih menyelidiki penyebab pasti meledaknya balon udara ini. Sedangkan kondisi korban mengalami luka bakar dan masih dirawat di rumah sakit," paparnya.
Salah satu korban, Didi Kusbiantoro (18) yang dirawat di RS DKT Purwokerto, mengatakan bahwa dia bersama Slamet Setiawan (20) yang merupakan pegawai wisata The Village diajak oleh Bambang yang merupakan operator balon udara dari Asa Sedesa untuk membantu menurunkan balon udara tersebut karena kontraknya telah habis.
Dia menceritakan dirinya menurunkan balon udara sejak pukul 12.30 WIB, dan sekitar pukul 13.30 WIB saat balon sudah turun ketanah tiba-tiba balon meledak dengan sangat keras hingga dirinya terpental sejauh 3,5 meter dari lokasi dia berdiri.
"Kita ikut bantu menurunkan balon itu. Saat sedang di keluarkan gasnya (nitrogen) dalam balon itu disedot pakai blower untuk dikempesin. Posisi saya didekat balon langsung kepental 3,5 meter," jelasnya.
Dia menduga gas yang disedot menggunakan blower tersebut terkena stop kontak listrik yang berada dekat dengan blower hingga memicu percikan api yang membuat balon udara meledak.
Korban paling parah adalah Bambang yang saat ini dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Sedangkan Slamet dan Didi mengalami luka bakar di tangan dan kakinya. "Saat meledak itu, balonnya langsung habis terbakar, Pak Bambang itu kena apinya," tutur Didi. dtc