Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnisdaily.com-Nias Barat. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut meresmikan Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Nias Barat, Rabu (7/11/2018). Peresmian itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan di Nias Barat.
Peresmian dilakukan Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, didampingi General Manajer PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto, bersama para General Manager Regional se-Sumut, Senior Manajer SDM PLN UIW Sumut Suyadi, Manajer Komunikasi PLN UIW Sumut Rudi Artono dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wiluyo mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Nias Barat dan anggota DPRD Nias Barat yang menyokong peresmian kantor ULP PLN Nias Barat ini. "ULP ini merupakan salah satu dari tiga ULP yang baru kami bentuk tahun ini," ujarnya.
Lebih lanjut Wiluyo mengingatkan, dengan keberadaan kantor itu, diharapkan akan melayani masyarakat dengan cepat jika ada gangguan kelistrikan di kawasan itu. "Jika ada gangguan di kawasan ini mohon hubungi ULP ini," paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini energi Nias 50 MW dengan beban puncak 31 MW. Saat ini sedang dibangun Gardu Induk (GI) dengan kapasitas 5x5MW sehingga total energi listrik yang dihasilkan 70 MW.
"Semoga tahun depan sudah beroperasi, sehingga bisa memberikan layanan terbaik untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik di daerah ini," tukasnya semberi menyatakan keberadaan energi ini mencukupi untuk menerangi seluruh daerah di Kepulauan Nias.
Dalam kesempatan itu, Wiluyo juga menyampaikan masih padamnya listrik di daerah ini bukan karena defisit lagi, melainkan karena adanya gangguan alam, hujan, petir dan lainnya.
"Ke depannya, PLN juga berencana membangun transmisi dari Gunung Siitoli ke Nias Barat. Jika mengandalkan l jaringan 20 kV akan banyak gangguan," tukasnya sembari menyatakan pembangunan ini akan menambah energi mencapai 70 kV.
Lebih lanjut dikatakannya saat ini pertumbuhan energi listrik berkisar 19% jauh melampaui Sumut berkisar 5-7%. Sedangkan rasio desa berlistrik di Nias mencapai 99%, belum termasuk dusunnya yang masih mencapai 80%. "Kita berharap 2020 mencapai 100 persen," tukasnya.
Dia mengharapkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar mendapatkan kemudahan, baik dalam perizinn maupun penebangan pohon. Ke depannya PLN akan melaksangan pengembangan listrik antara lain PLTMG 5x5 di Gunung Sitoli dengan kapasitas 10 MW.
PLN juga merencanakan mngoperasikan PLTD selama 24 jam di pulau terluar Nias Selatan dan Nias Barat. "Dengan beroperasinya pembangkitan ini diharapkan akan mengembangkan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup Nias Barat. Ini bukan keberhasilan PLN semata, namun keberhasilan seluruhlapisan masyarakat," tukasnya.
Tokoh masyarakat Nias Barat, Zemi Gulo, mengatakan berterimakasih atas pembangunan ULP Nias Barat. Dia mengatakan listrik selama ini jadi kendala. Dengan diresmikan PLN ULP itu akan berpengaruh pada pendapatan masyarakat, dan keluarga di masa mendatang. "Terimakasih karena dapat mempercepat pembangunan Kabupaten Nias Barat," ujarnya.
Sedangkan Ketua DPRD Nias Barat, Niitema Gulo, mengatakan apresiasinya. "Kami merasa betul-betul anak bangsa, setelah masuknya listrik selama ini yang selama ini damba-dambakan. Selamat atas pembukaan PLN ULP Nias Barat," ujarnya.
Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely, mengatakan sampai meninggalkan pesta budaya untuk menghadiri peresmian kantor ULP itu. "Kita berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Ikan mudah busuk karena tidak ada pabrik es di sini. Hadirnya PLN tentu mendukung usaha ikan masyarakat dan menambah semangat untuk kami dan kami beri tanah dua hektar untuk PLN," paparnya.
Peresmian ULP Nias Barat ini ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng dilakukan Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto, GM PLN UIW Sumut Feby Joko Priharto dan lainnya.