Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Partai Demokrat dikabarkan memenangkan pemilihan umum (pemilu) sela Amerika Serikat (AS). Untuk pertama kalinya dalam 8 tahun Partai Demokrat bisa menguasai House of Representatives (HOR) atau setara DPR AS.
Itu artinya Presiden Donald Trump yang diusung Partai Republik, akan mendapatkan perlawanan dari legislatif. Lalu apa pengaruhnya ke pasar uang?
Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan, kemenangan Demokrat sesuai dengan harapan para pelaku pasar di AS. Sehingga menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar.
"Pengaruhnya pasar saham AS meningkat dan indeks dolar AS menguat," terangnya, Kamis (8/11/2018).
Meski dolar AS diprediksi akan menguat setelah hasil pemilu itu, namun Reny yakin pengaruhnya tidak akan terlalu besar kepada rupiah. Sebab kondisi makro ekonomi RI cukup positif.
"Dampaknya ke rupiah relatif terbatas karena masih positifnya perkembangan di dalam negeri," ujarnya.
Melansir data RTI, hingga siang ini dolar AS tercatat menguat 0,24% terhadap rupiah menjadi Rp 14.629.
Sebelumnya melansir AFP dan CNN, hasil penghitungan proyeksi CNN untuk pemilihan umum (pemilu) sela AS menunjukkan sebanyak 222 kursi HOR atau House diduduki politikus Demokrat, sedangkan 199 kursi lainnya diduduki politikus Republik.
Total ada 435 kursi House yang diperebutkan dalam pemilu sela ini. Dibutuhkan sedikitnya 218 kursi untuk mendominasi House.
Meski meraup keunggulan di House, Demokrat masih kalah dominan dari Republikan untuk perebutan kursi Senat. Dengan hanya 35 kursi dari total 100 kursi Senat yang diperebutkan dalam pemilu sela ini, Demokrat gagal merebut dominasi. Penghitungan proyeksi CNN sejauh ini menunjukkan 51 kursi Senat ada di tangan Republikan dan 45 kursi Senat ada di tangan Demokrat. (dtf)