Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Mojokerto - Sampel es susu yang meracuni 25 siswa SDN Losari 2, Kecamatan Peterongan, Jombang, sudah dibawa ke laboratorium. Namun sampel es susu yang dibawa ke laboratorium terlalu sedikit.
"Kami sudah koordinasikan ulang dengan Pak Kasat Reskrim. Alhamdulilah sampel sudah kami terima jam 3 tadi (pukul 15.00 WIB)," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Jombang dr Pudji Umbaran saat dihubungi detikcom, Kamis (8/11/2018).
Meski terbilang terlambat, sampel es susu tersebut, lanjut dr Pudji, akan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Surabaya. Uji laboratorium ini untuk memastikan penyebab keracunan 25 siswa SDN Losari 2.
"Insyaallah kalau tidak sore ini ya besok pagi kami kirim ke Surabaya. Setidaknya butuh waktu seminggu untuk keluar hasilnya," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi menjelaskan, sampel es susu dibagi dua. Selain diuji laboratorium oleh Dinkes, sampel juga dia kirim ke Laboratorium Forensik Polda Jatim. Uji laboratorium tersebut sebagai pembanding.
"Yang ke Labfor saya kirim pagi tadi jam 6. Hasilnya akan keluar 3-4 hari lagi," terangnya.
Seorang pria tak dikenal membagikan es susu gratis ke puluhan siswa kelas 3-5 SDN Losari 2 pada jam istirahat, Selasa (6/11) siang. Minuman tersebut berwarna merah muda dibungkus plastik tanpa merk.
Sebanyak 25 siswa mengalami pusing, mual dan muntah usai meminum es susu tersebut. Dari jumlah itu, 5 korban sempat dirawat di Puskesmas Ploso. Sedangkan 20 lainnya kembali pulih setelah diberi air kelapa. dtc