Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menilai perjalan kehidupan demokrasi melalui pemilihan umum mulai saat Indonesia merdeka sampai saat ini sudah masuk pada tahap konsolidasi demokrasi.
Kata dia, mulai masa kemerdekaan, Presiden Soekarno sampe Presiden Jokowi ada sebuah proses rekrutmen dengan berbagai macam variasi. Tetapi Indonesia sebagai Negara demokrasi mulai tahun 1955 sudah menyelenggarakan pemilihan umum sampai persiapan Pemilu Serentak 2019.
“Tahapan Pemilu yang sudah dilalui Indonesia banyak sekali macam variasi sistem yang pernah terapkan dan jumlah partai politik yang menjadi peserta Pemilu, tahun 1955 banyaknya partai politik, kemudian masuk jaman Orde Baru mengerucut menjadi tiga parpol," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (9/11/2018).
"Di era reformasi sampai sekarang tercatat Tahun 1999 berjumlah 48 Partai politik, Tahun 2004 berjumlah 24 partai politik, Tahun 2009 sebanyak 38 partai politik, dan kemarin tahun 2014 sebanyak 12 partai politik nasional ditambah 3 partai local di Aceh” imbuhnya.
Ia ungkapkan ada korelasi yang tidak bisa dipisahkan dari pembangunan demokrasi itu sendiri dengan pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya yang bisa tercermin dari perjalanan dan konsepsi program pembangunan dari masa ke masa.
“Proses pembangunan di era kemerdekaan sampai sekarang menginjak 73 Tahun. Lebih lanjut Ia menuturkan Jaman Bung Karno program pembangunanya tercermin pada program semesta 100 tahun. Masuk era Pak Harto dikemas dalam per pelita sampai 33 tahun. Memasuki era reformasi program pembangunan bangsa ini intinya sesuai dengan janji kampanye seorang Capres - Cawapres, sesudah terpilih janji kampanye menjadi program jangka pendek menengah dan panjang,” ungkapnya.