Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat salah menyebut sila ke-4 Pancasila. PDIP memakluminya.
"Kita ikut menyesalkan boleh saja, tapi kalau Pak Prabowo lupa sila ke-4 dan ke-5 masih saya anggap manusiawi karena kan orang-orang sekaliber Pak Prabowo yang dipikirkan banyak sekali, pengetahuan yang mengendap banyak sekali, narasi dan diksi yang dibangun untuk kepentingan kontestasi politik banyak sekali," ujar Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Sabtu (10/11/2018).
PDIP tak ingin ucapan Prabowo yang sempat lupa sila ke-4 menjadi polemik. Sebab bisa saja kala itu Prabowo tengah banyak yang dipikirkan.
"Tidak bisa kami mereduksi totalitas seseorang dari misalnya hanya sekejap lupa. Kita boleh saja menyesalkan, tetapi kita masih menilainya manusiawi. Orang tidak boleh kita kategorikan salah hanya dalam 1 kesalahan atau suci dalam satu perbuatan mulia," sebut Hendrawan.
Sebelumnya dari video yang beredar, Prabowo sempat salah sebut sila ke-4 menjadi 'Kemanusiaan yang...', tapi Prabowo langsung mengoreksinya. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyesalkan beredarnya video tersebut.
"Itu kan Pak Prabowo kan lagi ngomong pasal ke-4, habis itu kan direvisi lagi. Jadi hal lumrah kan salah sebut sedikit, nggak masalah, yang masalah itu bukannya beliau nggak koreksi langsung. Jadi dikoreksi, beliau habis itu keluarin pernyataan yang benar, tapi ini kan butuh 'gorengan' isu personal, jadi kenapa penggorengan terus berjalan? Agar pemerintah tidak perlu diskusi hal substansi, makanya pemerintah lebih cenderung bicara 'politik sontoloyo', 'genderuwo', dan kebohongan," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade saat dihubungi, hari ini. (dtc)