Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PDIP mengatakan apa yang diucapkan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal adanya partai yang lebih diuntungkan oleh keberadaan capres-cawapres bukan hal baru. Menurut PDIP, Partai Demokrat (PD) juga pernah mengalaminya di Pileg 2009.
"Apa yang disampaikan SBY, PDI Perjuangan dan Gerindra bakal lebih diuntungkan dalam Pileg 2019 adalah bukan hal yang baru. Hal yang sama pernah dialami oleh Partai Demokrat dalam Pileg 2009," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, Sabtu (10/11/2018).
Andreas mengatakan ada konsekuensi logis antara partai dan kadernya yang menjadi capres atau cawapres terutama saat Pileg dan Pilpres digelar bersamaan. Dia mengatakan hal tersebut sebagai coattail effect atau efek ekor jas.
"Ini adalah konsekuensi logis antara partai dan kadernya. Apalagi kali ini Pileg dan Pilpres dilaksanakan bersamaan. Karena pemilih akan lebih mudah mengasosiasikan antara partai dalam Pileg dan figur Capres dalam Pilpres. Ini merupakan konsekuensi logis relasi antara partai dan figur Capres yang berdampak pada Pileg. Ini yang dimaksudkan dengan coattail effect atau efek ekor jas," jelas Andreas.
Selain itu, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan perkiraan SBY soal adanya partai yang lebih diuntungkan karena kadernya menjadi capres tak akan membuat PDIP lengah. Dia juga bicara soal efektifitas sistem presidensial.
"Penilaian tersebut tidak membuat kami lengah atau jumawa. Justru itu harus ditafsirkan sebagai undangan untuk bekerja lebih disiplin dan tertib. Putusan MK mencerminkan konsistensi dan tekad untuk memperkuat sistem presidensiil. Konsolidasi demokrasi harus dilakukan terus, agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan lebih efektif. Prinsip utama kita sudah jelas, sistem presidensiil hanya berjalan efektif dalam habitat multipartai sederhana. Kalau tidak, energi kita habis untuk senam politik yang meletihkan," ucap Hendrawan.
Sebelumnya, SBY menilai partai yang mengusung kadernya sebagai capres akan mendapat keuntungan saat menghadapi pemilu legislatif (pileg). Partai yang dinilai bakal meraih keutungan tersebut ialah PDIP dan Partai Gerindra.
"Survei membuktikan saat ini membuktikan bahwa partai politik yang punya capres sangat diuntungkan. Contohnya PDIP dengan Pak Jokowi sebagai capres kader partai itu dan Gerindra dengan Pak Prabowo sebagai capres kader Gerindra," kata SBY dalam pembekalan caleg Demokrat di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
SBY turut menyinggung aturan presidential threshold atau ambang batas pencapresan. Dia berpendapat aturan itu keliru karena dianggap tak memajukan kader partai.(dtc)