Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Balai Bahasa Sumatra Utara (BBSU) diminta untuk menggali karya sastrawan-sastrawan asal Sumatra Utara yang tidak sempat didokumentasikan. Salah satunya karya-karya sastrawan BY Tand (sastrawan Sumut kelahiran 1942) yang telah diakui di forum sastra internasional.
Hal itu dikatakan Damiri saat menjadi pembicara dalam "Temu Sastrawan III" yang digelar BBSU di Jalan Kolam Ujung, No 7, Medan, Sumatra Utara.
Dijelaskan Damiri, puisi-puisi BY Tand kerap meriah penghargaan. Salah satunya kumpulan puisi "Sketsa" yang meraih Hadiah Utama Anugerah Puisi Putera II di Malaysia. Sayangnya kumpulan puisi itu belum sempat dibuat dalam bentuk buku (BY Tand sendiri meninggal dunia pada 2001).
"BBSU tolong didokumentasikan karya-karya beliau," pinta Damiri
Dalam kesempatan itu, Damiri juga mengingatkan agar komunitas sastra di Medan keluar dari sifat eksklusifnya. Komunitas sastra harusnya berdiri untuk menjadi jembatan antarkomunitas dan antargenerasi.
"Dulu sastrawan itu terkesan angkuh. Karena itulah sastrawan-sastrawan yang lebih muda di Sumut sekitar 1970-an, mendirikan komunitas Omong-omong Sastra (OoS) untuk menjembatani dengan sastrawan senior. Upaya itu berhasil," kata Damiri.