Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Berbeda dengan sejumlah provinsi lainnya di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, NTT, Papua dan sebagainya, di mana posisi pasangan calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi-Ma'aruf Amin dalam hal elektabilitas sudah lebih kuat, di Pulau Sumatra masih meragukan alias belum mantap. Hal itu menjadi perhatian bagi relawan Pro Jokowi atau Projo.
Provinsi-provinsi di Sumatra saat ini bagi Projo menjadi perhatian penting untuk diperkuat agar Jokowi-Ma'ruf menjadi pemenang pada Pilpres 2019. Termasuk di antaranya Sumatra Utara.
"Sumatra khususnya Sumatra Utara jadi perhatian penting atau prioritas bagi kami agar pilihan masyarakat pada Jokowi-Ma'ruf pada 2019 semakin mantap. Untuk itu Projo akan bekerja keras," ujar Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi kepada wartawan saat dijumpai di Hotel Polonia, Medan, Senin (12/11/2018).
Kata Budi, terdapat banyak faktor yang membuat kondisi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Sumut belum semantap provinsi lainnya. Namun demikian, dengan waktu yang masih cukup panjang situasi itu pasti akan dapat dikejar. Diyakini Jokowi-Ma'ruf pasti akan menang mengalahkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Tentang target kemenangan Jokowi-Ma'aruf sebesar 7% di Sumatra Utara, hal itu dinyatakan sangat realistis. Dibanding dengan Pilpres sebelumnya di mana Jokowi hanya didukung 4partai politik atau 36% suara di parlemen, saat ini dengan dukungan jumlah partai lebih besar Jokowi-Ma'aruf harus menang lebih besar.
Mengutip pernyataan Jokowi yang menyebutkan seluruh relawan dan tim kemenangan di seluruh daerah turun langsung ke rakyat, door to door, hal serupa juga dikatakan Budi. Seluruh warga yang tergabung di Projo harus mendatangi rakyat menceritakan kerja nyata Jokowi sebagai Presiden dalam empat tahun terakhir.
"Projo harus bekerja keras di seluruh daerah, termasuk di Sumut. Agar Jokowi-Ma'aruf tidak sekedar menang, tetapi menang telak," tegas Budi.