Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah menyiapkan strategi untuk memenuhi kebutuhan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini. Sebab, peserta yang lulus seleksi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sangat sedikit.
Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, data yang telah masuk ke pemerintah dari seleksi tersebut sudah mencapai 60%. Sementara, dari data itu peserta yang lulus di bawah 10%.
"Jadi kami segera antisipasi, ketika dalam hasil tes dari 60% ini kelulusan untuk di Pemda khususnya, masih di bawah 10% dan kurang lebih pusat berada di kisaran 10%," kata dia di Kementerian PANRB Jakarta, Senin (12/11/2018).
Dengan jumlah yang minim itu, maka banyak posisi yang nantinya tidak terisi alias kosong. Oleh karena itu, pemerintah akan mengantisipasi dengan dua opsi, yakni menurunkan ambang batas (passing grade) atau mengambil peserta yang nilainya tertinggi.
"Dengan posisi saat ini, tentu saja kita ini membutuhkan SDM untuk mengisi formasi terutama terutama yang melayani, atau pelayanan publik, ini yang menjadi latar belakangan mengapa kita lihat hal ini yang kita antisipasi," jelasnya.
Setiawan menambahkan, hal ini berbeda dengan tahun lalu di mana jumlah peserta yang lulus tahap SKD mencapai 20%.
"Kalau bicara tahun lalu, tingkat kelulusan ini masih baik 20% dan masih memenuhi kalau 3 kali formasi dari SKD yang masuk ke SKB. Kenapa, karena 2017 mayoritas untuk pemerintah pusat sebetulnya ini yang kami antisipasi, ketika saat ini dengan hampir kabupaten provinsi rupanya tingkat kelulusan ini yang rendah rendah," jelasnya. (dtf)