Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Produksi padi yang berkurang membuat stok beras juga berkurang. Salah satu yang membuat produksi berkurang adalah faktor cuaca.
Faktor cuaca seperti kemarau serta hujan dapat menghambat produksi beras. Apalagi ketika memasuki pergantian musim, hal yang dikhawatirkan adalah terjadinya el nino.
El Nino merupakan gejala penyimpangan kondisi laut yang dapat memicu kekeringan di beberapa wilayah sekaligus hujan deras di wilayah lain.
Di Indonesia, el nino menyebabkan musim kemarau panjang karena pengurangan curah hujan yang signifikan.
"Kemarau, hujan berpengaruh apalagi kan sekarang takutnya ada ini ya el nino ya, hal ini yang harus diperhatikan," jelas Ekonom Indef Rusli Abdullah via telpon, Senin (12/11/2018).
Harga gabah yang meningkat pun juga berpengaruh terhadap produksi beras yang berkurang. Sebab gabah merupakan sumber dari penanaman padi yang akan diproduksi menjadi beras.
"Karena pasokan juga, kalau gabah naik berarti kan itu dari sawahnya ya, produksinya (beras) berkurang" tambahnya.
Para petani gabah juga berpengaruh dalam produksi beras. Sebab gabah yang mereka simpan seharusnya dipublikasikan ke petani beras.
"Kalau beras meningkat itu memang karena gabahnya nggak ada atau karena gabahnya belum di-share sama rumah tangga (petani)," ucap Rusli.
Demi tercapai turunnya harga beras, perlu adanya kordinasi antara petani gabah dan juga petani beras untuk meningkatkan produksi beras. Sebab jika hal itu tidak dilakukan, produksi beras akan terhambat. (dtf)