Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Para pengembang di REI fokus mengejar target hingga 15.000 unit rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Sumut di sekitar enam minggu terakhir tahun 2018.
Ketua REI Sumut, Andi Atmoko Panggabean, mengatakan, target 20.000 unit yang sebelumnya diyakini teralisasi di 2018, diubah ke angka 15.000 unit. Target sebanyak itu dinilai cukup realistis.
Sementara sampai Oktober 2018, jumlah rumah subsidi yang dibangun pengembang REI di Sumut sebanyak 12.000 unit. Namun diyakini realisasi sudah mencapai 13.000 unit, hanya saja belum semua data masuk dari daerah.
"Semua pengembang fokus mengejar target hingga 15.000 unit itu. Dan memang kita optimis bisa mencapainya," kata Andi Atmoko Panggabean kepada Medanbisnisdaily.com di Medan, Selasa (13/11/2018).
Andi Atmoko, atau yang akrab disapa Moko itu, mengatakan alasan diubahnya target itu karena para pengembang di Sumut, khususnya anggota REI, baru efektif membangun rumah subsidi pada Maret 2018.
Sementara di dua bulan sebelumnya, para pengembang disibukkan dengan penyesuaian ke ketentuan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Dinas Perumahan dan Permukiman di daerah.
"Misalnya untuk ukuran besi yang akan digunakan pada tiang, ini kan akhirnya berubah menjadi 10 inchi. Kemudian juga karena proses sertifikat laik fungsi rumah. Dan setiap pengecoran rumah wajib disaksikan oleh konsultan. Jadi memang ada persiapan-persiapan yang menyita waktu," katanya.
Lebih lanjut Moko Panggabean menyebutkan 15.000 unit rumah subsidi itu tersebar paling banyak di wilayah Deli Serdang, disusul Serdang Bedagai, Binjai, Langkat, Asahan, Labuhan Batu serta kawasan Tapanuli.
"Dan di semua daerah di Sumut sebenarnya semakin bergairah akan pembangunan rumah subsidi. Ini mudah-mudahan didukung semua stakeholder," kata Moko.