Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pihak Kementerian BUMN akhirnya menerima beberapa perwakilan eks karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) (MNA). Pihak pemerintah yang menerima adalah Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.
Koordinator Lapangan Eks Karyawan Merpati, Budi meminta Menteri BUMN Rini Soemarno untuk tegas memutuskan nasib para eks karyawan Merpati.
"Mohon ibu menteri dan bapak yang lain tolong perhatikan nasib kita," kata Budi di depan Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).
Budi pun meminta kepada seluruh peserta demo untuk mendoakan solusi terbaik dari pertemuan para presidium dengan Kementerian BUMN.
"Kita doakan semoga teman kita yang di dalam mendapatkan hasil yang baik, save Merpati," jelas dia.
"Ingat sejarah, jangan kau tenggelamkan sejarah Merpati," sambungnya.
Diketahui, para pendemo terdiri dari laki-laki dan perempuan kompak mengenakan kemeja putih dengan celana bahan berwarna gelap, ada pula beberapa perempuan yang mengenakan gamis.
Ada juga beberapa spanduk yang dibawa eks karyawan Merpati bertuliskan 'Jangan Pailitkan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)' dan 'BUMN Hadir Untuk Negeri Bukan Untuk Dipailitkan'.
Merpati Selamat Negara Kuat
Salah satu koordinator demo, Busi pun langsung meminta kepada para peserta untuk menyanyikan yel-yel yang intinya Merpati hidup yang lain takut.
"Selamat, selamat, selamatkan Merpati, Merpati selamat, negara kuat," nyanyi para eks karyawan Merpati.
"Ayo, ayo, hidupkan Merpati, Merpati hidup yang lain takut," sambungnya.
Usai menyanyikan yel-yel, Budi pun langsung membakar semangat para eks karyawan Merpati ini untuk tetap berdoa agar keputusan tentang nasib Merpati tidak dipailitkan dapat direalisasikan.
"Hidup merpati," kata dia.
"Hidup," jawab eks karyawan Merpati.(dtc)